Sumatera Barat Ajukan Diri jadi Geopark Nasional

Sumatera Barat Ajukan Diri jadi Geopark Nasional

Bukik Takuruang Ngarai Sianok (Foto: Aidil Sikumbang)

Lampiran Gambar

Bukik Takuruang Ngarai Sianok (Foto: Aidil Sikumbang)

Padangkita.com - Sumatera Barat mengusungkan diri untuk menjadi geopark nasional. Geopark adalah konsep pembangunan yang komprehensif mencakup komponen alam (nonhayati dan hayati) sampai ke masyarakat (keragaman budaya) dari sisi sumber daya dan konservasi, pendidikan hingga peningkatan ekonomi setempat dari sisi kegiatan.

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno menyatakan pada 25-28 Desember 2017, pihak UNESCO Global Geopark yang diwakili oleh Guy Martini datang ke Sumatera Barat untuk melakukan Pre-Asesmen. Hasil preasesmen tersebut menyarankan Ngarai Sianok, Danau Maninjau, Kars Tarusan Kamang, Lembah Harau dan sekitarnya (Melibatkan Kab. Agam, Kota Bukittinggi, Kab. Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh) dijadikan sebagai satu-kesatuan Geopark Ranah Minang yang akan diusulkan menjadi Geopark Nasional dan UNESCO Global Geopark pertama di Sumbar.

"Terdapat 10 lokasi yang akan diusung menjadi Geopark yaitu Ngarai Sianok, Danau Maninjau, Kars Tarusan Kamang, Lembah Harau, Danau Singkarak, Bekas Tambang Sawahlunto, Danau Kembar, Solok Selatan, Silokek dan Mentawai," katanya kepada wartawan, Selasa (06/02/2018).

Gubernur pun menunjuk Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Oni Yulfian dan Tim Kerja Sementara Geopark untuk mengusung Sumatera Barat menjadi geopark Nasional, kemudian geopark global UNESCO. Menurutnya, geopark lebih memungkinkan layak secara ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan atau wujud pembangunan berkelanjutan.

"Pada implementasinya, geopark tidak hanya melibatkan unsur bidang geologi, melainkan juga keragaman budaya, flora dan fauna, mengkonservasi dan menghidupkan keragaman wujud budaya secara terintegrasi," lanjutnya.

Sejauh ini, Pemprov Sumbar dan Tim Kerja Geopark Ranah Minang sudah melakukan beberapa acara terkait pengembangan Geopark, yakni sosialisasi Geopark ke beberapa Kab dan Kota di Sumatera Barat, melakukan seminar nasional dengan mengundang para ahli, lomba foto sebagai promosi awal Geopark , menerbitkan paper atau jurnal internasional,
mengundang pihak UNESCO untuk pre-asesmen dan membentuk kelompok kerja khusus Geopark di Sumbar.

Harapannya Geopark Ranah Minang, akan menjadi geopark nasional pada 2018 dan geopark global (UGG) pada 2019/ 2020 dengan nama “Ranah Minang UNESCO Global Geopark”.

Di dunia saat ini terdapat sebanyak 112 geopark global atau UGG yang tersebar di 33 negara, dan 33 diantara UGG tsb dimiliki oleh berada di negeri tirai bambu, terdapat sebanyak 144 geopark nasional, dan 33 diantaranya geopark global.

Setiap tahun rata-rata lahir antara dua hingga enam geopark global yang baru. Ini menunjukkan pesatnya perkembangan geopark. Di Indonesia saat ini terdapat 4 geopark global atau UGG yaitu Geopark Kaldera Batur, Geopark Gunung Sewu, Geopark Gunung Rinjani dan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.

Sedangkan ada 6 geopark Nasional yaitu Kaldera Toba, Merangin, Pulau Belitong, Wonocolo, Maros- Pangkep dan Raja Ampat.

Baca Juga

Launching Buku 'Green Democracy', Sultan: Semangat Wujudkan Keseimbangan
Launching Buku 'Green Democracy', Sultan: Semangat Wujudkan Keseimbangan
Pj Wali Kota Padang Terima Penghargaan Nirwasita Tantra
Pj Wali Kota Padang Terima Penghargaan Nirwasita Tantra
Limapuluh Kota – Warsi Kerja Sama Pengendalian Dampak Perubahan Iklim Bersama Masyarakat
Limapuluh Kota – Warsi Kerja Sama Pengendalian Dampak Perubahan Iklim Bersama Masyarakat
Sumbar Dapat Hibah ‘Reward’ Penurunan Emisi Karbon Rp53 Miliar dari BPDLH Kemenkeu
Sumbar Dapat Hibah ‘Reward’ Penurunan Emisi Karbon Rp53 Miliar dari BPDLH Kemenkeu
Pj Wako Pariaman Roberia Minta SMA-SMK Hasilkan Karya dari Daur Ulang Sampah
Pj Wako Pariaman Roberia Minta SMA-SMK Hasilkan Karya dari Daur Ulang Sampah
PT Semen Padang Kembali Raih Anugerah Proper Hijau 2022 dari Kemen LHK  
PT Semen Padang Kembali Raih Anugerah Proper Hijau 2022 dari Kemen LHK