Padangkita.com - Lemahnya peran keluarga, merupakan salah satu pemicu terjadinya kekerasan terhadap anak. Sebab lain adalah kurang harmonisnya kehidupan dalam keluarga. Oleh karena itu perlu upaya-upaya dalam memberikan perlindungan terhadap anak, penguatan terhadap keluarga supaya kehidupan anak menjadi kondusif.
Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah sewaktu membuka kegiatan Sosialisasi Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Rabu (15/8/18).
Menurut Mahyeldi, sosialisasi ini penting dilakukan karena diikuti para tenaga pengajar se-Kota Padang yang selalu berhubungan dengan anak didik. Namun, pendidikan tidak hanya ditangani oleh tenaga pengajar saja, tapi peran orang tua di rumah jauh lebih penting bagi perkembangan anak.
“Pendidikan akan sukses apabila ada tiga komponen yang bersinergi yaitu orang tua, guru dan masyarakat, ketiga hal ini tidak bisa dipisahkan. Untuk itu, mari kita sama-sama memperhatikan perkembangan dan juga perlindungan terhadap anak-anak kita selaku generasi penerus bangsa,” terang Mahyeldi.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana(DP3AP2KB), Heryanto Rustam menyampaikan, tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini untuk mengetahui dan memahami pencegahan dan penanganan kekerasan dan upaya penanganan, pemulihan pemberdayaan bagi perempuan dan anak korban kekerasan khususnya dibidang pendidikan.
Kemudian kegiatan ini juga untuk meningkatkan pelayanan terpadu, pemecahan masalah yang dihadapi perempuan dan anak, seperti KDRT, trafficking, exploitasi dan penelantaran pendampingan hukum, psikologis sosial.
“Untuk nara sumber kita menghadirkan unsur pemerhati anak-anak kota Padang, unsur Dinas Pendidikan dan dari DP3AP2KB Padang,” sebutnya dikutip dari humas, Kamis (16/08/2018).