Gubernur Mahyeldi Nominator Anugerah KPAI 2023, Ini yang Dilakukan dalam Perlindungan Anak

Gubernur Mahyeldi Nominator Anugerah KPAI 2023, Ini yang Dilakukan dalam Perlindungan Anak

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah ketika menerima tim verifikasi Anugerah KPAI 2023. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menegaskan, bahwa pihaknya berkomitmen besar dalam upaya perlindungan hak anak. Bahkan ia telah melahirkan regulasi berupa Peraturan Gubernur (Pergub) untuk memperkuat hal itu.

"Saat ini, untuk melindungi hak anak, kita telah melahirkan Pergub Nomor 36 tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan dan Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal serta Pergub Nomor 12 tahun 2021 tentang PPDB SMA, SMK dan SLB," ungkap Mahyeldi saat menerima Tim Verifikasi Lapangan Nominator Anugerah Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2023 di Ruang Rapat Istana Gubernuran, Selasa (13/6/2023).

Mahyeldi menjelaskan, regulasi tersebut telah mengakomodasi kebutuhan untuk perlindungan hak anak secara memadai. Menurutnya, ketika bicara tentang anak berarti sedang berbicara tentang masa depan bangsa. Sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah, untuk mewujudkan generasi Indonesia Emas Tahun 2045.

"Itulah yang mendasari keseriusan Pemprov Sumbar, tentang hak anak," tukuk Mahyeldi.

Sementara itu, Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini selaku pimpinan rombongan tim verifikasi mengatakan tahun 2023 ini adalah tahun pertama timnya datang secara langsung untuk memverifikasi ke lapangan.

Verifikasi lapangan tersebut dilakukan berdasarkan data isian yang sebelumnya telah disiapkan oleh masing-masing daerah pada Aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pelaporan (SIMEP) terkait Perlindungan Anak.

"Verifikasi lapangan ini adalah tindak lanjut dari usulan yang telah masuk melalui aplikasi SIMEP," jelas Diyah.

Ia juga menjelaskan, proses verifikasi ini penting untuk melakukan pengecekan atas isian instrumen yang telah diinput oleh masing-masing nominator dan proses tersebut telah dimulai semenjak tanggal 12 Juni sampai 6 Juli 2023.

"Tahapan pertama kami melakukan monitoring dan evaluasi mulai 24 Januari sampai 15 mei 2023, setelah itu baru kita lanjut ketahap verifikasi lapangan sejak tanggal 12 juni lalu sampai nanti tanggal 6 juli 2023," terang Diyah.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Ajak Perantau Minang Dukung PPLP Sumbar di Kejurnas Pekanbaru

Menurut dia, selain hasil verifikasi lapangan, indikator monitoring dan evaluasi juga akan menjadi acuan untuk mengetahui mana komitmen nominator melakukan upaya perlindungan anak. Selanjutnya, laporan hasil monitoring ini nantinya akan kami serahkan kepada Presiden RI. [*/adpsb]

Baca Juga

Mahyeldi-Vasko Kompak Kenakan Baju Putih Saat Mengikuti Gladi Kotor Jelang Pelantikan di Monas
Mahyeldi-Vasko Kompak Kenakan Baju Putih Saat Mengikuti Gladi Kotor Jelang Pelantikan di Monas
Pemprov Sumbar Siapkan Bus ke Lokasi Retret, 8 Kepala Daerah Pergi Bersama Gubernur Mahyeldi
Pemprov Sumbar Siapkan Bus ke Lokasi Retret, 8 Kepala Daerah Pergi Bersama Gubernur Mahyeldi
Program Reforma Agraria di Sumbar Tingkatkan Bidang Tanah Terdaftar hingga 40 Persen
Program Reforma Agraria di Sumbar Tingkatkan Bidang Tanah Terdaftar hingga 40 Persen
Ketua DMI JK di Padang: Jangan Sampai Masjid Hanya Bertambah Jumlah, tapi Minim Aktivitas
Ketua DMI JK di Padang: Jangan Sampai Masjid Hanya Bertambah Jumlah, tapi Minim Aktivitas
Pemprov Sumbar Kucurkan Rp112,56 Miliar Dana Hibah untuk Rumah Ibadah di Ranah Minang
Pemprov Sumbar Kucurkan Rp112,56 Miliar Dana Hibah untuk Rumah Ibadah di Ranah Minang
22 Pelajar SD Kontingen JSIT Sumbar Ikut Ajang Islamic Youth Fest di Jakarta, Ini Pesan Gubernur
22 Pelajar SD Kontingen JSIT Sumbar Ikut Ajang Islamic Youth Fest di Jakarta, Ini Pesan Gubernur