Padang, Padangkita.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo telah menargetkan tahun 2025 seluruh tanah di Indonesia telah terdaftar di data Kementerian ATR/BPN.
Tahun ini, walaupun di tengah pandemi Covid-19 BPN telah berhasil mendaftarkan sekitar 8 juta bidang tanah di seluruh Indonesia. Jumlah ini memang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan capaian tahun 2019 yang berjumlah sebanyak 11,2 juta bidang tanah.
"Apresiasi patut kita berikan kepada para Gubernur, Bupati dan Wali Kota serta seluruh insan BPN yang telah mendukung sehingga pelaksanaan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dapat berjalan dengan sukses di seluruh Indonesia," ungkap sofyan A Djalil secara virtual dalam acara ‘setifikat tanah untuk rakyat’ Senin (13/12/2021).
Acara ini diadakan bersamaan di tiga provinsi, yakni Provinsi Sumbar, Riau dan Aceh.
Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyampaikan, terima kasih kepada Kepala Kantor BPN Sumbar beserta jajaran yang telah menghadirkan kebahagiaan kepada masayarakat dengan menerbitkan sertifikat hak atas tanah masyarakat melalui program PTSL tahun 2021.
"Sertifikat tanah selain fungsinya sebagai bentuk legalitas atas hak kepemilikan, juga bisa mengurangi potensi konflik di bidang pertanahan, serta juga dapat membuka peluang akses permodalan dari perbankan bagi masyarakat," ungkap Mahyeldi.
Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, kata dia, sangat mendukung program PTSL dengan komitmen sampai ke tingkat kabupaten/kota, kelurahan atau nagari. Program tersebut, lanjut Mahyeldi, senantiasa terus disosialisasikan kepada masyarakat.
Apalagi, program ini juga merupakan program strategis nasional yang berfungsi untuk mengurangi sengketa tanah. Sebab, sertifikat telah menjadi dasar bukti kepemilikan tanah yang berkekuatan hukum.
"Kita berharap seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Sumatra Barat yang terkait agar berperan aktif dalam menyukseskan program ini. Khususnya para bupati wali kota, camat, dan wali nagari. Sehingga masyarakat memperoleh pelayanan dengan sebaik-baiknya,” ujar Mahyeldi.
Baca juga: 10 Sertifikat Program PTSL Diserahkan, Bukittinggi Capai Target 200 Sertifikat Tanah Selama 2020
“Mari jadikan momentum penyerahan sertifikat hak atas tanah ini sebagai tonggak untuk menyatukan gerak langkah kita guna semakin merapatkan barisan dalam rangka bersatu padu guna pembangunan di segala bidang agar Provinsi Sumatra Barat yang kita cintai ini semakin maju dan madani," kata Mahyeldi lagi. [*/pkt]