Sore Ini Matahari Tepat di Atas Ka'bah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari di atas ka'bah, cek arah kiblat

Ils. [Foto: Ist]

Jakarta, Padangkita.com - Matahari akan kembali melintasi Ka'bah pada hari ini, Rabu (15/7/2020) dan besok, Kamis (16/7/2020).  Posisi matahari akan tepat di atas Ka'bah pada pukul 16.27 WIB dan pukul 17.27 WITA atau pukul 18.27 WIT.

Hal tersebut berdasarkan keterangan dari Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar)  Agus Salim.  Ia menyebut, peristiwa tersebut dinamakan Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah.

"Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka'bah," terang Agus Salim di Jakarta, Selasa (14/07).

Peristiwa alam ini, kata Agus, dapat dimanfaatkan oleh umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya.

Caranya adalah dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah.

Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat, yaitu:

  1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan Lot/Bandul
  2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata
  3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom.

Baca juga: InspiraHub, Jembatan Inspirasi Konten Kreator Indonesia

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam akun resmi Instagramnya juga membagikan cara untuk mengetahui arah kiblat ketika matahari tepat di atas Ka'bah.

Dijelaskan BMKG, ada 5 cara untuk mengecek arah kiblat sore nanti, yaitu:

  1. Sesuaikan jam yang akan digunakan untuk kalibrasi arah kiblat ini dengan jam atom BMKG melalui laman http://Jam.bmkg.go.id atau https://ntp.bmkg.go.id.
  2. Gunakan alat yang dapat dijadikan tegak lurus pada tanah yang datar untuk kelibrasi arah kiblat ini. Alat ini bisa berupa bandul yang digantung atau tiang panjang atau dinding bangunan yang benar-benar tegak lurus terhadap tanah yang datar.
  3. Lakukan proses kalibrasi sejak 5 menit sebelum pukul 16.27 WIB hingga 5 menit sesudahnya, dengan puncak kalibrasi pada waktu-waktu di atas.
  4. Perhatikan arah bayangan yang terjadi pada alat yang digunakan untuk kalibrasi arah kiblat ini.
  5. Tarik garis dari ujung bayangan hingga ke posisi alat. Garis yang ditarik itulah arah kiblat yang sudah dikalibrasi.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk tidak melihat matahari secara langsung tanpa menggunakan penapis cahaya. Sebab, hal tersebut akan membahayakan mata. [try]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Tag:

Baca Juga

Usai Bertemu Kepala BMKG, Mahyeldi Imbau Masyarakat Jauhi Zona Merah Banjir-Longsor
Usai Bertemu Kepala BMKG, Mahyeldi Imbau Masyarakat Jauhi Zona Merah Banjir-Longsor
Anomali Cuaca, Ketua DPD RI Minta Pemda Koordinasi Mitigasi dengan BRIN dan BMKG
Anomali Cuaca, Ketua DPD RI Minta Pemda Koordinasi Mitigasi dengan BRIN dan BMKG
Gempa Pagi Hari Kejutkan Warga Sumbar, Ternyata Selama Januari 2024 Terjadi 87 Kali
Gempa Pagi Hari Kejutkan Warga Sumbar, Ternyata Selama Januari 2024 Terjadi 87 Kali
Tren Gempa Bumi di Indonesia terus Meningkat, Mitigasi harus Diperkuat
Tren Gempa Bumi di Indonesia terus Meningkat, Mitigasi harus Diperkuat
Prediksi Iklim 2024, sebagian Wilayah Sumatra Barat akan Alami Hujan di Atas Normal
Prediksi Iklim 2024, sebagian Wilayah Sumatra Barat akan Alami Hujan di Atas Normal
BMKG Laporkan Kondisi Abu Vulkanik 5 Gunung Periode Nataru, Salah Satunya Gunung Marapi
BMKG Laporkan Kondisi Abu Vulkanik 5 Gunung Periode Nataru, Salah Satunya Gunung Marapi