Padang, Padangkita.com - Direktur Eksekutif Komunitas Siaga Tsunami (Kogami) Kota Padang, Patra Rina Dewi mengingatkan perlunya pelatihan siaga bencana menjadi program rutin di sekolah, terutama di sekolah yang berada di daerah rawan bencana.
Hal tersebut disampaikannya sesuai memberikan pelatihan kesiapsiagaan bencana serta evakuasi tsunami kepada para orangtua/wali murid TK Negeri 11 Padang Pasir, Kota Padang, Rabu (9/8/2023).
Menurut Patra, sesuai dengan Permendikbud No. 33 tahun 2019 tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana, semestinya wajib dilakukan simulasi evakuasi, minimal satu kali dalam setahun.
"Simulasi evakuasi itu penting, terlebih untuk para ibu, sehingga ketika terjadi gempa, mereka tidak panik. Tahu tindakan yang harus dilakukan, serta tahu titik kumpul dan ke mana harus melakukan evakuasi," kata Patra dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (10/9/2023).
Menurut dia, hal ini akan sangat membantu dalam proses evakuasi oleh petugas, sekaligus dapat meminimalisasi jatuhnya korban jiwa, terutama para anak-anak.
Patra menambahkan, momen tahun ajaran baru dan masa pengenalan lingkungan sekolah, merupakan saat yang paling tepat untuk melakukan sosialisasi tanggap bencana serta simulasi evakuasi.
"Kita akan mencoba menginisiasi lahirnya Perwako implementasi satuan pendidikan aman bencana di Kota Padang," lanjut Patra.
Pada simulasi evakuasi kali ini, para ibu wali murid TKN 11 mendapat pelatihan sekaligus praktik, terkait tindakan apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa.
Mulai dari berlindung di bawah meja saat gempa, menghindari bangunan tinggi, hingga melakukan evakuasi terhadap anggota keluarga ke tempat yang lebih aman.
"Kogami Padang siap mendampingi sekolah, komunitas ataupun masyarakat yang ingin mendapatkan pelatihan terkait tindakan evakuasi dan mitigasi bencana," tuturnya.
Baca juga: Adakan Pelatihan, Pemko Padang akan Bentuk Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana
Diketahui, Kota Padang yang berada di pantai barat Sumatra memang rawan dengan bencana, khususnya gempa yang bisa diikuti tsunami. Selain itu, Kota Padang yang berpenduduk hampir 1 juta jiwa, juga butuh sistem evakuasi yang baik. [*/pkt]