Tunis, Padangkita.com - Pejabat Keamanan Tunisia melaporkan seorang polisi tewas dan seorang lainnya mengalami luka dalam penyerangan yang terjadi di salah satu resor di pantai Sousse, Tunisia, Minggu (6/9/2020) waktu setempat.
Tiga penyerang dalam kejadian yang digambarkan sebagai serangan teroris itu akhirnya ditembak mati petugas setempat.
"Satu meninggal sebagai martir dan yang lainnya terluka dan dirawat di rumah sakit," kata petugas keamanan Tunisia dilansir dari Aljazeera, Senin (7/9/2020)
"Ini adalah serangan teroris," tambahnya.
Petugas keamanan Tunisia menjelaskan, para penyerang pertama kali menabrak polisi dengan kendaraan sekitar pukul 6:40 pagi waktu setempat.
Setelah serangan pisau, pasukan keamanan mengejar para penyerang yang mengambil senjata dan kendaraan petugas melalui distrik Akouda di kawasan wisata kota El-Kantaoui, kata Jebabli.
Baca juga: Raja Salman Tegaskan Tak Ada Perdamaian Israel-Arab Saudi Tanpa Status Negara Palestina
Juru bicara Garda Nasional Houcem Eddine Jebabli mengatakan patroli dua perwira Garda Nasional menjadi sasaran serangan pisau di Sousse, 140 km (87 mil) selatan ibu kota Tunis.
"Dalam baku tembak, tiga teroris tewas," katanya, menambahkan pasukan keamanan "berhasil menemukan" mobil dan dua pistol yang telah dicuri para penyerang.
Melansir BBC, belum ada kejelasan mengenai apakah para penyerang terkait dengan kelompok ekstremis tertentu, tetapi ancaman yang lebih luas di Tunisia dalam beberapa tahun terakhir, kata wartawan BBC Rana Jawad, berasal dari sel-sel tidur yang tersebar yang terdiri dari para jihadis yang kembali dari Suriah, Libya, dan Irak.
Untuk diketahui, Sousse merupakan lokasi penyerangan paling mematikan di Tunisia pada tahun 2015 lalu. Saat itu, seorang pria bersenjata melakukan penyerangan yang menewaskan 38 orang, kebanyakan dari mereka adalah turis Inggris. [*/try]