Berita Padang Panjang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Disdik Sumbar memperketat penerapan protokol kesehatan di sekolah.
Padang Panjang, Padangkita.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) memperketat penerapan protokol kesehatan di sekolah. Hal tersebut mencegah klaster penyebaran Covid-19 di sekolah kembali terulang.
"Ya, kita lebih perketat, lebih mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan," ujar Kepala Disdik Sumbar Adib Alfikry saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Sabtu (3/4/2021).
Dia mengungkapkan kasus penyebaran Covid-19 di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sumbar berada dalam pemantauan Dinas Kesehatan Padang Panjang.
Saat ini, puluhan siswa yang positif diisolasi di asrama sekolah. Sedangkan siswa lainnya dites swab. Bagi yang negatif Covid-19, maka akan dipulangkan ke kediaman masing-masing.
SMA 1 Sumbar merupakan sekolah dengan sistem asrama. Saat ini sekolah itu juga sudah menerapkan pembelajaran daring.
Adib mengatakan Disdik Sumbar berupaya memperkecil risiko penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
"Kalau untuk memastikan tidak terpapar, siapa yang bisa jamin? Saya juga tidak. Tidak ada orang yang bisa jamin. Kita hanya bisa mengupayakan," jelasnya.
Dia menerangkan penularan Covid-19 di sekolah bisa saja terjadi karena tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Ya, tidak mungkin pula setiap guru yang keluar-masuk dites swab atau di-rapid tes antigen. Yang menetap itu kan siswa asrama. Kita tidak tahu kapan mereka terbuka maskernya. Bisa saja ada waktu mereka terbuka maskernya, seperti ke toilet," sebutnya.
Sebelumnya, sebanyak 61 siswa SMA 1 Sumbar dilaporkan positif Covid-19. Klaster SMA 1 Sumbar berawal dari seorang siswa yang mengeluhkan ganggguan penciuman.
Setelah dites swab, yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19. Menurut Kepala Disdik Padang Panjang, Ali Tabrani, siswa itu diduga terpapar karena ada kunjungan orang tua.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang Nuryanuwar mengungkapkan adanya penularan Covid-19 dari satu orang ke puluhan siswa di asrama SMA 1 Sumbar disebabkan tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Siswa-siswa tersebut tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak dalam berinteraksi antar-sesama.
“Penyebab, tidak disiplin dengan protokol kesehatan,” sampainya saat diwawancarai Sabtu (27/3/2021). [pkt]