Padang Panjang, Padangkita.com – Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang bergerak cepat merespons musibah kecelakaan tunggal bus Antar Lintas Sumatera (ALS) yang terjadi pada Selasa (6/5/2025).
Insiden tragis di ruas Jalan Lintas Padang Panjang yang menewaskan 12 penumpang ini mengundang keprihatinan mendalam dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Padang Panjang yang langsung meninjau lokasi dan berkoordinasi untuk penanganan korban.
Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, usai meninjau lokasi kecelakaan dan menggelar rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di RSUD Padang Panjang, menyampaikan bahwa pihaknya segera mengambil langkah cepat dalam menangani para korban.
RSUD Padang Panjang telah dikerahkan secara maksimal dengan memberikan pelayanan terbaik melalui tim medis kepada para korban yang selamat maupun dalam proses penanganan jenazah korban yang berhasil dievakuasi.
Sebagai bentuk tanggap darurat dan upaya memudahkan akses informasi bagi keluarga korban maupun masyarakat, Pemerintah Kota melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mendirikan Posko Layanan Informasi di depan gedung IGD RSUD Padang Panjang.
"Bagi keluarga korban yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut terkait insiden laka tunggal ini, kami telah membuka hotline di nomor 08116667118," ujar Allex, memastikan ketersediaan jalur komunikasi.
Allex Saputra juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim gabungan yang telah berjibaku melakukan evakuasi korban dengan cepat dan sigap di lokasi kejadian.
“Kami mengucapkan terima kasih yang tulus kepada seluruh unsur gabungan yang telah membantu evakuasi korban, terdiri dari BPBD, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PMI, Basarnas, TNI, dan Polri. Sinergi dan kerja keras mereka sangat berarti di tengah duka ini,” ujarnya, menghargai kerja keras tim di lapangan.
Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang memastikan akan terus mendampingi para korban dan keluarganya dalam menghadapi masa sulit ini. Pemko berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam proses penanganan pasca-kecelakaan, termasuk dukungan psikologis jika diperlukan.
Sementara itu, Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, menjelaskan uraian singkat kronologi kejadian nahas tersebut. Ia menyebutkan, awal mula kejadian adalah ketika kendaraan bus Mercy PT. ALS nomor polisi B 7512 FGA yang dikemudikan oleh Muhammad Seu Sibuan, membawa 33 penumpang datang dari arah Bukittinggi menuju arah Terminal Padang Panjang.
"Saat kendaraan berada di simpang MTsN tiba-tiba kendaraan kehilangan fungsi rem atau rem blong," jelas Kapolres.
Sopir bus, lanjutnya, berusaha mengendalikan kendaraannya hingga sampai di simpang Terminal Busur. "Namun naas, ketika bus melewati simpang terminal dalam keadaan rem tidak berfungsi, kendaraan tersebut oleng ke kiri dan menabrak pagar rumah warga yang berada di sisi kiri jalan," paparnya.
Akibat kecelakaan tersebut, bus mengalami kerusakan parah dan menyebabkan jatuhnya banyak korban. "Hingga saat ini jumlah korban meninggal dunia tercatat 12 orang, luka berat satu orang, dan luka ringan 21 orang," terang Kapolres, memberikan update data korban terbaru sekaligus rinciannya. Kerugian materil akibat insiden ini ditaksir mencapai Rp50 juta.
Baca Juga: Gubernur Sumbar Sampaikan Duka Mendalam Atas Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang
"Kita bersama Polda Sumbar akan terus melakukan penyidikan lebih lanjut guna mendalami secara menyeluruh penyebab pasti dan faktor-faktor lain yang terkait dengan kecelakaan bus ALS ini," pungkas AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro. [*/hdp]
