Sekolah Tatap Muka di Pessel Terapkan Standar dan Protokol Kesehatan Covid-19

Berita Pesisir Selatan, PPDB Sumbar, Pendidikan Pessel, Sekolah Tatap Muka,pasien Corona Pesisir Selatan Meninggal Dunia, Pessel Catat Pasien Covid-19 Meninggal Pertama, 22 ODP Masuk Karantina, Corona Pessel, Warga Sutera Dikarantina,Covid-19 Melonjak di Pessel, Pasien Sembuh Covid-19 Pessel, Pasien Sembuh Covid-19 di Pessel Tambah 5 , Positif 1 Orang, Sumatra Barat Terbaru, Berita Pesisir Selatan, Pasien Sembuh Covid-19 di Pessel Bertambah, Virus Corona Sumbar, Sumatra Barat Terbaru

Humas Pemkab Pessel Rinaldi (Foto: Ist)

Painan, Padangkita.com - Sejumlah sekolah di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) kembali menggelar sekolah atau pengajaran tatap muka tahun ajaran baru 2020-2021 hari ini, Senin (13/7/2020).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pessel Suhendri mengatakan terdapat 358 sekolah (384 SD dan 74 SMP) yang memulai aktivitas belajar mengajar dengan sistem tatap muka.

"Hari ini (Senin) kita bakal memulai proses belajar mengajar tatap muka di sekolah," katanya, Senin (13/7/2020) di Painan.

Ia menjelaskan sekolah-sekolah di Pessel akan menerapkan aturan yang ketat terkait pelaksanaan belajar mengajar tatap muka tersebut.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Setdakab Pessel Rinaldi menegaskan seluruh proses belajar mengajar tatap muka dilakukan dengan standar dan protokol kesehatan Covid-19.

"Penerapannya tentu saja memakai protokol kesehatan yang ketat. Pakai masker, cuci tangan, dan waktu belajar juga diperpendek. Selain itu, yang belajar dibagi dalam beberapa sif," jelasnya.

Rinaldi menyatakan kebijakan memulai pembelajaran tatap muka sesuai dengan rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Sumbar yang menyatakan Kabupaten Pessel sebagai zona hijau.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah Tatap Muka di Pariaman, Begini Aturannya

"Indikator zona hijau, angka kesembuhan 100 persen, tidak ada penambahan positif selama satu bulan terakhir dan tidak ada angka kematian dalam satu bulan terakhir," katanya.

Selain indikator zona hijau, penerapan pembelajaran tatap muka juga dilakukan setelah pihak sekolah memenuhi kelengkapan sarana dan prasarana sesuai protokol pencegahan Covid-19.

"Sekolah menyediakan alat penyemprot dan bahan disinfektan, termasuk melakukan pembersihan secara berkala dua kali sehari terhadap sarana prasarana sekolah. Tidak ada jual beli makanan dalam lingkungan sekolah, termasuk tidak menggunakan absen secara finger print," ujarnya lagi.

Dan menurutnya yang paling penting adalah adanya surat penyataan tertulis dari orang tua atau wali terkait izin mengikuti pembelajaran secara tatap muka di sekolah. [*/abe]


Baca berita Pesisir Selatan terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra  juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan