Sejarah dan Keunikan Jembatan Terpanjang di Sumatra yang Dibangun dengan Dana Rampasan Perang

Sejarah dan Keunikan Jembatan Terpanjang di Sumatra yang Dibangun dengan Dana Rampasan Perang

Jembatan Ampera di Kota Pelambang, Sumatra Selatan (Sumsel). [Foto: Dok. Kementerian PUPR]

Palembang, Padangkita.com – Sejauh ini, Jembatan Ampera di Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), masih menjadi jembatan terpanjang di Sumatra.

Jembatan Ampera memiliki panjang total 1.100 meter dan lebar 22 meter. Mengutip data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jembatan Ampera lahir dari sebuah ide untuk menggabungkan dua daratan, yaitu daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.

Lampiran Gambar

Jembatan Ampera tahun 1970. [Foto: Dok. Kementerian PUPR]

Pembangunan jembatan ini dimulai pada bulan April 1962, setelah mendapat persetujuan dari Presiden Soekarno. Biaya pembangunannya berasal dari dana pampasan perang Jepang.

Rampasan perang adalah pembayaran yang secara paksa ditarik oleh negeri pemenang perang kepada negeri yang kalah perang sebagai ganti atas kerugian material. Setelah tiga tahun pembangunan, akhirnya jembatan ini diresmikan pada tahun 1965 dengan nama Jembatan Bung Karno.

Lampiran Gambar

Keindahan Jembatan Ampera pada malam hari. [Foto: Dok. Kementerian PUPR]

Setahun kemudian, jembatan berganti nama menjadi Jembatan Ampera yang merupakan akronim dari Jembatan Amanat Penderitaan Rakyat. Pada awalnya, bagian tengah badan jembatan ini bisa diangkat ke atas agar tiang kapal yang lewat di bawahnya tidak tersangkut badan jembatan.

Lampiran Gambar

Jembatan Ampera tabpak dari atas. [Foto: Dok. Kementerian PUPR]

Bagian tengah jembatan dapat diangkat dengan peralatan mekanis, yaitu dengan dua bandul pemberat yang masing-masing memiliki berat 500 ton di kedua menaranya. Kecepatan pengangkatannya sekitar 10 meter/menit. Total waktu yang diperlukan untuk mengangkat penuh jembatan selama 30 menit.

Lampiran Gambar

Jembatan Ampera tabpak dari basah. [Foto: Dok. Kementerian PUPR]

Baca juga: Daftar 10 Jembatan Terpanjang di Indonesia, Jembatan Batam – Bintan Bakal Jadi Nomor 1
Pada saat bagian tengah jembatan diangkat, kapal dengan ukuran lebar 60 meter dan dengan tinggi maksimum 44,50 meter, bisa lewat mengarungi Sungai Musi. Bila bagian tengah jembatan ini tidak diangkat, tinggi kapal maksimum yang bisa lewat di bawah Jembatan Ampera hanya sembilan meter dari permukaan air sungai.

Namun, sejak tahun 1970, aktivitas pengangkatan dan penurunan bentang jembatan sudah tidak dilakukan.

Hal ini diberlakukan dengan mempertimbangkan arus lalu lintas kendaraan di atas jembatan yang terganggu akibat proses pengangkatan dan penurunan jembatan yang memakan waktu. Sekitar 20 tahun kemudian, yaitu pada tahun 1990, kedua bandul pemberat di menara jembatan ini diturunkan untuk menghindari jatuhnya kedua beban pemberat ini.

Lampiran Gambar

Pernaikan Jembatan Ampera. [Foto: Dok. Kementerian PUPR]

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pemeliharaan Jembatan Ampera secara berkala.

Baru-baru ini dilakukan pemeriksaan khusus yang dilaksanakan meliputi pengujian dinamik hanger saat jembatan tidak menerima beban dan saat jembatan menerima beban, untuk kemudian bisa didapatkan respon dinamis getaran pada hanger jembatan.

Baca juga: Jembatan Ini Dirancang Tahan Gempa dan Tsunami, Anggaran Pembangunan Capai Rp325 Miliar 

Dengan tipe simple plate girder pada bentang utama dan  2-span continuous plate girder pada bentang lainnya. [*/pkt]

Baca Juga

Tol Sicincin-Bukittinggi Ada Terowongan, Dibangun 2026 akan Telan Anggaran Rp60 Triliun
Tol Sicincin-Bukittinggi Ada Terowongan, Dibangun 2026 akan Telan Anggaran Rp60 Triliun
Andre Rosiade: PLTS Terapung akan Dibangun di Danau Singkarak Bernilai Investasi Rp900 Miliar
Andre Rosiade: PLTS Terapung akan Dibangun di Danau Singkarak Bernilai Investasi Rp900 Miliar
Uji Coba Tol Padang-Sicincin 15 Desember, Andre Rosiade: Tol Sicincin-Bukittinggi Dibangun 2026
Uji Coba Tol Padang-Sicincin 15 Desember, Andre Rosiade: Tol Sicincin-Bukittinggi Dibangun 2026
2 Proyek Penghubung Jalan Tol Dipercepat untuk Perkuat Konektivitas Ruas Operasional JTTS
2 Proyek Penghubung Jalan Tol Dipercepat untuk Perkuat Konektivitas Ruas Operasional JTTS
Penlok Diresmikan, Begini Gedung MUI Sumbar yang akan Dibangun dengan APBD Rp24 Miliar
Penlok Diresmikan, Begini Gedung MUI Sumbar yang akan Dibangun dengan APBD Rp24 Miliar
Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun
Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun