Padang, Padangkita.com – Seekor buaya “putih” membuat heboh di Kompleks Pemda, Limau Manis, Koto Luar, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Rabu (3/6/2020) pagi. Buaya itu ditemukan oleh salah seorang warga di belakang rumahnya di kompleks tersebut.
Hendri Jono, 50 tahun, warga yang pertama kali menemukan buaya itu mengungkapkan, awalnya dia tidak percaya yang dia lihat adalah seekor buaya. Dia menyangka reptil yang melingkar di pojok belakang rumahnya adalah biawak.
“Saya kira biawak. Sebab, mana mungkin tiba-tiba ada buaya. Di sini perumahan, tidak dekat sungai atau muara,” kata Hendri yang ditemui Padangkita.com di rumahnya, Blok F No. 10, Kompleks Pemda Limau Manis.
Bersama warga lainnya, Hendri menangkap buaya yang berukuran sekitar satu meter tersebut. Sontak, puluhan warga lainnya pun ramai ke rumah Hendri untuk menyaksikan buaya itu.
Atas saran ketua RT setempat, Hendri menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang. Sekitar pukul 10.00 WIB, buaya tersebut dijemput tim Dinas Kebakaran.
“Buaya ini akan kami serahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA),” kata seorang petugas Dinas Kebakaran sesaat sebelum mengangkut buaya itu.
Baca juga: Usai Selamatkan 4 Teman, Seorang Remaja di Pessel Hanyut Terbawa Arus
Buaya Peliharaan Warga
Penelusuran Padangkita.com, buaya tersebut rupanya adalah peliharaan seorang warga yang tinggal tak jauh dari rumah Hendri. Buaya itu lepas sejak malam hari sebelumnya.
“Saya sudah mencari ke mana-mana, tetapi tidak bertemu,” kata Adit, 20 tahun.
Ia hanya bisa pasrah buaya itu dibawa tim Dinas Kebakaran. “Saya tak berani meminta, saya tak punya surat-surat (izin),” ujar Adit lagi.
Soal jenis buaya yang kata sebagian warga adalah buaya (berwarna) putih, Adit meluruskan. “Itu bukan buaya putih, itu buaya biasa. Buaya itu tiap hari saya mandikan, makanya terlihat bersih,” jelas Adit.
Ia mengaku buaya itu adalah binatang titipan dari temannya yang tinggal di Ulakkarang, Padang Utara. Kebetulan mereka sesama pencinta reptil.
Temannya itu, kata Adit, tugas ke luar daerah cukup lama, sehingga buaya itu dititip ke dia. Di rumahnya, Adit juga memelihara reptil lain. “Ular ada, ada juga yang lain,” kata Adit.
Dari fisiknya, buaya yang ditemukan warga itu adalah buaya muara atau crocodylus porosus, salah satu dari empat jenis buaya yang dilindungi di Indonesia, sebagaimana yang diatur oleh Peraturan Pemerintah (PP) No. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, dan UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati. [pkt/ori]
Baca berita Padang terbaru hanya di Padangkita.com.
Tonton Juga