Satgas TNI Kontingen Garuda Kirim Bantuan Tangani Evakuasi Pasca Ledakan Beirut

Bantuan Satgas TNI di Ledakan Beirut

Satgas TNI Kontingen Garuda Kirim Bantuan Tangani Evakuasi Pasca Ledakan Beirut. [Foto: AP]

Padangkita.com - Anggota Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda (Konga) XXIII-N/United Nations Interim Forces in Libanon (UNIFIL) terjun langsung membantu penanganan ledakan dahsyat di Pelabuhan Beirut, Libanon, yang terjadi pada Selasa (4/8/2020).

Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen TNI Victor Hasudungan Simatupang melaporkan atas perintah UNIFIL, kontingen Indonesia langsung turun ke lokasi untuk membantu.

"Anggota kita satgas Hospital Level 2, telah berangkat dari Kota Naqoura untuk membantu penanganan akibat ledakan tersebut," ujar Victor,, Rabu (5/8/2020).

TNI menerjunkan satu unit ambulans dari Hospital Level 1 yang dipimpin oleh Kapten Doni Saputra bersama anggotanya Serka Syehta, ambulansnya dikendarai sopir dari India CSGT Musthaq Bhat.

"Sekarang meluncur ke Beirut untuk membantu evakuasi korban ledakan atas perintah UNIFIL FC," lanjutnya.

Dia juga melaporkan 1.234 personel Satgas Konga dalam kondisi aman, KRI Sultan Hasanuddin-366 yang tergabung dalam Satgas Konga juga tidak menjadi korban sebab saat ini tengah berada di Turki.

Sejauh ini, Victor mencatat kerugian materi baru terpantau dua unit kendaraan operasional milik Indonesia yang diparkir di Pelabuhan Beirut.

Baca juga: Kemenlu: 1 WNI Terluka Akibat Ledakan di Beirut Libanon

Sementara satu kapal perang Satgas Konga yang terdampak ledakan bukan milik Indonesia melainkan milik Bangladesh.

Duta Besar Indonesia untuk Libanon Hajriyanto Y. Thohari melaporkan terdapat 1.447 WNI, 1.234 diantaranya adalah Kontingen Garuda dan 213 merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.

"Berdasarkan pengecekan terakhir seluruh WNI dalam keadaan aman dan selamat," kata Hajriyanto dalam keterangannya, Rabu (5/8/2020).

Sementara, Kementerian Kesehatan Lebanon sendiri mencatat korban tewas akibat ledakan dahsyat di Beirut telah mencapai 78 dengan 4.000 orang terluka.

Jumlah ini diperkirakan akan naik terus sepanjang hari, dan dengan korban luka-luka masih hilir-mudik ke rumah sakit. Pencarian orang hilang pun masih terus dilakukan.

Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan temuan sementara ledakan disebabkan oleh 2.750 ton amonium nitrat yang ditimbun selama enam tahun di gudang pelabuhan. [*/try]


Berita ini sebelumnya dimuat Suara.com jaringan Padangkita.com dengan judul: Ledakan Beirut, Satgas TNI Kontingen Garuda Kirim Ambulans Bantu Evakuasi


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

 

Tag:

Baca Juga

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Padang Luar, Truk Rem Blong Tabrak Mobil hingga Rumah Warga
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Padang Luar, Truk Rem Blong Tabrak Mobil hingga Rumah Warga
Kecelakaan Beruntun Libatkan 4 Kendaraan di Padang Luar, 10 Orang Luka-luka
Kecelakaan Beruntun Libatkan 4 Kendaraan di Padang Luar, 10 Orang Luka-luka
Kecelakaan Angkot Terbalik di Bukittinggi, 1 Mahasiswi Meninggal
Kecelakaan Angkot Terbalik di Bukittinggi, 1 Mahasiswi Meninggal
BKSDA Pasang Kamera Trap Usai Belasan Kambing Mati Misterius di Solok
BKSDA Pasang Kamera Trap Usai Belasan Kambing Mati Misterius di Solok
Belasan Kambing di Solok Mati dalam Kondisi Tercabik, Polisi: Diduga Dimangsa Harimau
Belasan Kambing di Solok Mati dalam Kondisi Tercabik, Polisi: Diduga Dimangsa Harimau
Tuapeijat, Padangkita.com - Gempa dengan mahnitudo 4,6 mengguncang Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai, Senin (29/11/2021) pukul 22.24 WIB.
Gempa M 4,5 Guncang Pasaman Barat, BMKG: Dipicu Sesar Aktif Segmen Talamau