Jakarta, Padangkita.com - Nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp14.055 per Dolar AS pada Rabu (11/11/2020) pagi. Angka ini menguat sebesar 0.02 persen dari perdagangan sebelumnya yang berada pada level Rp14.057 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan rupiah diproyeksikan berada pada rentang support Rp14.000 dengan potensi resisten di Rp14.100.
Menurutnya, penguatan rupiah ini dipicu oleh berita mengenai efektifitas vaksin covid-19 dari Pfizer. Hal ini juga menjadi sentimen positif untuk aset berisiko emerging market.
Diketahui, sebelumnya, perusahaan farmasi asal AS, Pfizer, yang berkolaborasi dengan BioNTech asal Jerman mengumumkan vaksin buatannya efektif menangkal penyakit akibat virus corona (Covid-19) hingga lebih dari 90% tanpa efek samping yang berbahaya.
Selain mata uang Garuda, sejumlah mata uang negara-negara di Asia juga terpantau menguat pagi ini. Seperti Yen Jepang menguat 0,23 persen, won Korea Selatan menguat 0,20 persen, dan yuan China menguat 0,23 persen
Kemudian, dolar Taiwan menguat 0,03 persen, ringgit Malaysia menguat 0,04 persen, serta bath Thailand menguat 0,13 persen, dan dolar Singapura menguat 0,13 persen.
Sebaliknya rupee India dan peso Filipina justru melemah masing-masing 0,05 dan 0,10 persen.
Mayoritas nilai tukar uang di negara maju juga bergerak menguat terhadap dolar AS.
Franc Swiss menguat 0,15 persen, dolar Kanada menguat 0,09 persen dan poundsterling Inggris menguat 0,03 persen.
Hanya dolar Australia yang melemah 0,12 persen. [try]