Rumah Peninggalan Buya Syafii Diresmikan Jadi “Serambi Buya Syafii”: Kunci Pembuka Ilmu

Rumah Peninggalan Buya Syafii Diresmikan Jadi “Serambi Buya Syafii”: Kunci Pembuka Ilmu

Buya Ahmad Syafii Maarif. [Foto: Dok. Muhammadiyah]

Sleman, Padangkita.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir meresmikan rumah peninggalan Buya Syafii Maarif menjadi “Serambi Buya Syafii”, Kamis (10/11/2022).

Di rumah yang terletak di Jl. Halmahera D No 76, Perum Nogotirto Elok 2, Gamping, Sleman, Yogyakarta itu, terdapat koleksi buku-buku Buya Syafii. Haedar Nashir berharap Serambi Buya Syafii sebagai kunci pembuka ilmu dan dunia.

Haedar mejelaskan, bahwa rumah tersebut juga sebagai wahana bagi anak muda untuk mengenal Buya Syafii dan mengenal dunia melalui koleksi maupun karya Buya yang disimpan di rumah tersebut.

“Serambi ini sebagai kunci pembuka ilmu, pembuka dunia dan cakrawala hidup bagi siapapun yang ingin datang ke rumah ini. Buya telah tiada tetapi jejak hidupnya selalu hidup bersama kita,” ungkap Haedar sebagaimanai dikutip Padangkita.com dari situs Muhammadiyah.

Merujuk pada beberapa ajaran Buya Syafii, Haedar menyebut bahwa sosok Buya Syafii merupakan manusia yang mencintai bangsanya dengan tulus. 

Lampiran Gambar

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir meresmikan rumah peninggalan Buya Syafii Maarif menjadi “Serambi Buya Syafii”, Kamis (10/11/2022). [Foto: Dok. Muhammadiyah]

Pikiran besar Buya selalu inklusif, tetapi tidak mengurangi daya kritisnya. Pemilihan kata atau diksi yang digunakan Buya Syafii kerap keras, tapi semua orang bisa menerimanya.

“Tapi kerangka berpikirnya, argumennya kuat, jadi tidak pada personal. Dan tidak bersifat pejorative, mendiskreditkan orang,” ungkapnya.

Menurutnya, Buya Syafii mempraktikkan apa yang disebutkan mengkritik itu dengan ilmu. Dari Buya, Haedar belajar bagaimana mengkritik itu dengan ilmu, objektivitas, bukan dengan kemarahan. 

Cara mengkritik ini memang diajarkan Islam, tidak boleh seseorang diam saja ketika ada sesuatu yang memang harus dikritik.

Pada acara peresmian Serambi Buya Syafii yang diinisiasi oleh Suara Muhammadiyah (SM) ini, juga hadir beberapa tokoh seperti Muchlas Abror sesepuh Muhammadiyah, Bupati Sleman periode 2010-2015 dan 2016-2021 Sri Purnomo, Direktur SM Deni Asyari beserta jajaran, Direktur Maarif Institut Abdul Rohim Ghazali, dan pelukis asal Sumatra Barat (Sumbar) Jumaldi Alfi.

Muchlas Abror dalam sambutannya mengatakan Serambi Buya Syafii ini merupakan serambi yang berarti dan berisi. Bagi siapapun yang masuk ke dalam akan mendapatkan inspirasi. Melalui ini dia berharap akan datang di masa berikutnya akan lahir generasi pelanjut Buya Syafii.

“Karena itu peresmian hari ini, peresmian yang harus kita berikan arti dan isi yang sebenar-benarnya, semoga kehadiran Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir yang nanti akan memberi amanah, akan memberi arti yang sangat kita harapkan,” ungkapnya.

Diketahui, Buya Syafii yang bernama lengkap Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif wafat pada Jumat, 27 Mei 2022 lalu.Buya Syafii lahir pada 31 Mei 1935 di Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat (Sumbar) dari orang tua bernama Ma’rifah Rauf Datuk Rajo Malayu dan Fathiyah.

Baca juga: Indonesia Berduka, Tokoh Besar Kebanggaan Masyarakat Minang Buya Syafii Maarif Wafat

Tokoh asal Minangkabau ini pernah mengenyam pendidikan di Ohio University dan Universitas Negeri Yogyakarta. Meski selama ini menetap di Yogyakarta dan banyak menyumbangkan pikiran untuk Indonesia, tetapi Buya semasa hidupnya tak pernah lupa dengan kampung halamannya. [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Berharap Bagindo Dahlan Abdoellah Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional
Gubernur Mahyeldi Berharap Bagindo Dahlan Abdoellah Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional
Sumatra Barat dan Peranan Orang Minang bagi Republik Indonesia di Mata Mahfud MD
Sumatra Barat dan Peranan Orang Minang bagi Republik Indonesia di Mata Mahfud MD
Gubernur Mahyeldi dan UAS Sarankan Masyarakat Menonton Film 'Hamka dan Siti Raham'
Gubernur Mahyeldi dan UAS Sarankan Masyarakat Menonton Film 'Hamka dan Siti Raham'
Buka Rakornas AST-PTMA 2023, Sekdaprov Sumbar Sorot Arti Penting Perguruan Tinggi
Buka Rakornas AST-PTMA 2023, Sekdaprov Sumbar Sorot Arti Penting Perguruan Tinggi
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Padang Periode 2022-2027 Dikukuhkan
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Padang Periode 2022-2027 Dikukuhkan
Pengukuhan PDM dan PDA Muhammadiyah Bukittinggi, Gubernur Ajak Bersinergi Bangun Daerah
Pengukuhan PDM dan PDA Muhammadiyah Bukittinggi, Gubernur Ajak Bersinergi Bangun Daerah