Padang, Padangkita.com - Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) kelas II Padang, Supandi mengungkapkan bahwa revitalisasi jalur kereta api di Sumatra Barat akan dilakukan secara bertahap.
Hal tersebut diungkapkannya saat Press Tour bersama sejumlah awak media dengan tema "Pembangunan Perkeretaapian di Sumatra Barat", yang dilaksanakan di Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman.
Supandi menjelaskan bahwa lintasan perkeretaapian yang ada di Sumatra Barat telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
"Jalur perkeretaapian di Sumatra Barat merupakan warisan dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO," jelasnya, dikutip Rabu (22/11/2023).
Supandi menambahkan, BTP Padang akan mengagendakan revitalisasi jalur kereta api Nareh - Sungai Limau.
"Yang kita agendakan pada saat ini adalah revitalisasi jalur Nareh - Sungai Limau," ungkapnya.
Lebih lanjut, Supandi menambahkan, panjang lintasan aktif di Sumatra Barat sepanjang 107.221 kilometer, sedangkan panjang lintasan tidak aktif sepanjang 245.893 kilometer.
"Pada saat ini kita mempunyai jalur nonaktif yang lebih panjang dari jalur aktif. Oleh karena itu, revitalisasi jalur kereta api, akan dilakukan secara bertahap," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Vice President PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatra Barat, Sofyan Hidayah menambahkan bahwa kereta api memiliki sejarah panjang di Sumatra Barat dan bukti sejarah ini masih dapat ditemui di lapangan.
"Dengan potensi yang ada itu, diharapkan dilakukan revitalisasi, karena dapat mendukung kesejahteraan bagi masyarakat," ucapnya.
Hidayah juga mengatakan bahwa wacana revitalisasi jalur kereta api hingga Bukittinggi telah lama ada.
Baca Juga: "Yellow Box" di Perlintasan Simpang Haru, Penyelamat Pengguna Jalan di Perlintasan Kereta Api
Namun, untuk mengimplementasikannya, perlu dukungan dari banyak pihak, seperti pemerintah daerah dan pemerintah provinsi. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News