Jakarta, Padangkita.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah melantik enam menteri baru dalam Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (23/12/2020) di Istana Negara.
Keenam menteri baru tersebut dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 133/P Tahun 2020 tentang Pengisian dan Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Usai secara resmi dilantik, keenam menteri pun memaparkan program kerja yang akan mereka lakukan dalam waktu dekat kepada publik.
Menteri Agama "baru", Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan program kerja kementerian yang dipimpinnya akan berlandaskan pada semangat bahwa agama merupakan inspirasi, bukan aspirasi.
Semangat tersebut, kata Yaqut, nantinya dapat dirinci ke dalam banyak kegiatan seperti bagaimana cara berhubungan antar-umat beragama, hubungan interumat beragama, bahkan juga soal pandemi Covid-19.
"Kita lihat nanti pasti akan ada terobosan-terobosan Kementerian Agama," ucapnya.
Kemudian, Budi Gunadi Sadikin, yang dilantik sebagai Menteri Kesehatan, menyebut ia beserta jajaran di kementeriannya akan berupaya keras menangani masalah Covid-19 ini dengan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya agar semua murid bisa kembali ke sekolah dengan segera.
Selain itu, katanya, agar semua pengusaha UMKM bisa segera kembali membuka tokonya, agar semua keluarga kita bisa segera kembali bersilaturahmi, dan agar seluruh rakyat Indonesia bisa kembali hidup secara normal selayaknya sebelum pandemi.
Baca juga: Daftar Enam Menteri Baru Usai Reshuffle Kabinet
"Untuk itu kami sangat membutuhkan dukungan dari seluruh komponen bangsa baik itu asosiasi kedokteran, pemerintah daerah, provinsi, kabupaten, kotamadya, serta seluruh teman-teman. Masalah ini adalah masalah yang sangat besar yang tidak mungkin kami harus lakukan sendiri. Kami harus lakukan secara inklusif, bergotong royong, dan bersama-sama," tutur Budi.
Sementara itu, Tri Rismaharini, yang dipercaya Jokowi sebagai Menteri Sosial menyatakan dalam waktu dekat, Kemensos akan segera merealisasikan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak pandemi pada triwulan keempat tahun ini dan awal tahun mendatang.
Tak hanya itu, kata Risma, bantuan-bantuan tersebut kini juga diarahkan untuk dapat memberdayakan dan berimplikasi atau memiliki dampak langsung yang terukur bagi masyarakat.
Menurutnya, kementeriannya harus mengembangkan dan menghadirkan sejumlah mekanisme dalam penyaluran tersebut.
"Kami tidak bisa sendiri tentunya. Kami akan gandeng Gubernur, kepala daerah, utamanya adalah perguruan tinggi setempat yang mengetahui persis bagaimana permasalahan-permasalahan di daerahnya," kata Risma.
Muhammad Lutfi, yang dilantik sebagai Menteri Perdagangan setelah sebelumnya dipercaya sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat mengatakan, saat ini perekonomian berada pada titik terlemah.
Untuk itu, kata dia, sesuai dengan tugas kementeriannya, pihaknya hendak memastikan bahwa produk-produk Indonesia memiliki kesempatan untuk berkompetisi dan dapat diekspor di pasar dunia.
"Ini adalah bagian dari perbaikan ekonomi nasional dan berharap bisa menjadi daya ungkit baru untuk tumbuhnya pertumbuhan ekonomi yang sehat," ujarnya.
Di sektor kelautan, Indonesia merupakan negara dengan sumber daya laut yang begitu melimpah. Apabila dikelola dengan baik, maka dapat memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan negara.
Untuk itu, Sakti Wahyu Trenggono yang kali ini dipercaya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan berkomitmen untuk memastikan keberlangsungan ekosistem laut Indonesia agar dapat berjalan baik dan tidak rusak.
Namun, di sisi lain, potensi kelautan nasional juga harus dapat memberikan kesejahteraan yang besar bagi bangsa.
"Saya akan belanja masalah untuk mengevaluasi semua. Mana yang baik akan kita lanjutkan, yang tidak baik akan kita hentikan," ucapnya.
Terakhir, Sandiaga Salahuddin Uno, yang dilantik Presiden sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki tiga gagasan utama untuk membangkitkan pariwisata nasional setelah sebelumnya terpuruk akibat pandemi. Ketiganya ialah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
"Di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kami akan berjuang untuk mempertahankan dan mengembangkan pemberdayaan agar kita bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan mempertahankan tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat," kata Sandi.
Para menteri baru ini akan segera menjalankan amanah Presiden dan Wakil Presiden untuk dapat menjalankan tugas masing-masing dengan baik dan membantu pemulihan negara dari dampak pandemi Covid-19. [*/try]