Rendang Lokan Pesisir Selatan Ditetapkan Jadi WBTb, bisa Masuk Pasar Internasional

Rendang Lokan Pesisir Selatan Ditetapkan Jadi WBTb, bisa Masuk Pasar Internasional

Rendang Lokan Pesisir Selatan. [Foto: Dok. Rendang Lokan Falin]

Painan, Padangkita.com - Rendang lokan, kuliner tradisional Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumara Barat (Sumbar) telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Merespons hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pessel, Mawardi Roska berharap, kuliner asli Pessel yang sudah populer tersebut dapat menembus pasar nasional dan internasional.

Diketahui, rendang lokan ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Kemendikbudristek bersama dengan 21 WBTb lainnya di Sumbar, pada 31 Agustus 2023 lalu.

"Penetapan rendang lokan sebagai WBTb oleh pemerintah pusat jangan hanya sekadar menjadi kebanggan masyarakat Pessel. Tetapi hendaknya menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk menduniakan kuliner ini melalui pengembangan pasar," kata Mawardi dalam keterangannya, dikutip Minggu (17/9/2023).

Ia menjelaskan, bahwa saat ini para pengusaha kuliner sudah mulai melakukan pengemasan makanan yang memiliki cita rasa yang enak itu untuk dikirim ke luar daerah.

"Sebagai daerah tujuan wisata, rendang lokan bisa dijadikan sebagai salah satu oleh-oleh khas Pessel untuk ditawarkan kepada wisatawan yang berkunjung. Pengetahuan memasak rendang lokal dengan bumbu-bumbu tradisional itu hanya dimiliki oleh masyarakat Pessel secara turun temurun. Saya katakan demikian, sebab keaslian dan kekhasan rasa rendang lokan itu hanya bisa didapatkan di daerah ini," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diskdikbud) Pesisir Selatan, Salim Muhaimin menjelaskan, dengan ditetapkannya rendang lokan itu sebagai WBTbI, maka akan memberikan perlindungan hukum dan tidak bisa dicaplok oleh daerah lain.

Dia berharap kekayaan budaya bangsa itu terus dilestarikan, dihormati, dan dirawat dengan penuh rasa tanggung jawab oleh masyarakat.

Baca juga: 30 Ton Rendang Per Bulan Diproduksi di Bulgaria untuk ‘Merendangi’ Seluruh Eropa

"Dengan telah dimilikinya sertifikat penetapan WBTbI ini, maka akan memotivasi kita semua untuk menindaklanjutinya dengan aksi-aksi nyata, dengan cara melestarikan dan juga menjadikan sebagai peluang ekonomi oleh masyarakat," katanya. [*/pkt]

Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Pemprov Fokus Pulihkan Sektor Kesehatan - Infrastruktur Terdampak Bencana di Pessel dan Padang Pariaman
Pemprov Fokus Pulihkan Sektor Kesehatan - Infrastruktur Terdampak Bencana di Pessel dan Padang Pariaman
Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra  juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel