Realisasi Dana Pemulihan Ekonomi di Sumbar Capai Rp1,78 Triliun, Ini Rinciannya

Berita Sumatra Barat, Dana Pemulihan Ekonomi di Sumbar Capai Rp1,78 Triliun, Padang, Sumbar, Sumatra Barat Hari Ini

Kakanwil DPJb Provinsi Sumbar, Heru Pudyo Nugroho. [Foto: Fakhru/Padangkita.com]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional di Sumbar mencapai Rp1,78 triliun

Padang, Padangkita.com - Realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mencapai Rp1,78 triliun per 30 April 2021. Dana tersebut disalurkan dalam berbagai program guna merangsang perekonomian Sumbar yang terkontraksi akibat adanya pagebluk Covid-19.

"Realisasi dana PEN di Sumbar per 30 April 2021 itu sudah Rp1,78 triliun," tegas Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Dirjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumbar, Heru Pudyo Nugroho saat ditemui Padangkita.com di ruang kerjanya di Kanwil DJPb Sumbar, Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang, Rabu (19/5/2021).

Dia menuturkan dana PEN sebesar Rp1,78 triliun tersebut disalurkan dalam bentuk dana perlindungan sosial terhadap masyarakat, insentif untuk tenaga kesehatan, program prioritas padat karya, dan insentif usaha mikro kecil dan menegah (UMKM).

Rinciannya, Rp940.937.800.000 direalisasikan dalam bentuk dana perlindungan sosial melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai, Bantuan Sosial Tunai, Prakerja, dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa.

Kemudian, Rp165.760.935.500 direalisasikan di sektor kesehatan sebagai insentif tenaga kesehatan. Lalu, Rp172.176.618.881 untuk program prioritas padat karya di sejumlah kementerian, yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Selanjutnya, Rp499.551.125.132 digunakan untuk insentif usaha di Sumbar lewat subsidi bunga non-Kredit Usaha Rakyat (KUR), tambahan subsidi bunga KUR, dan bantuan produktif usaha mikro.

Heru menjelaskan uang tersebut disalurkan pemerintah pusat sesuai data yang diberikan oleh dinas atau satuan kementerian/lembaga terkait yang berada di Provinsi Sumbar untuk selanjutnya disalurkan sesuai dengan peruntukannya.

Pagu dana PEN di Sumbar bersifat terbuka sesuai kebutuhan yang diajukan oleh dinas atau kementerian/lembaga terkait. Oleh karena itu, dia tidak bisa memastikan besaran dana PEN untuk Provinsi Sumbar sampai akhir tahun ini.

Heru mengungkapkan realisasi dana PEN di Sumbar pada 2021 akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut karena ada penambahan peruntukan dana PEN di Sumbar untuk membantu akselerasi program vaksinasi.

"Sebagai informasi, untuk 2020, realisasi dana PEN di Sumbar sampai Desember 2020, itu adalah Rp4,22 triliun. Untuk tahun ini diperkirakan meningkat karena adanya penambahan peruntukan untuk membantu akselerasi vaksinasi," sampainya.

Meski demikian, Heru menuturkan, secara nasional, total pagu untuk dana PEN 2021 adalah sebesar Rp699,43 triliun. Dana ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

PEN, ungkap dia, dirancang untuk memulihkan ekonomi dari sisi ekonomi dan produksi yang tertekan akibat pandemi Covid-19. Terdapat dua klaster yang diklasifikasikan ke dalam dua kategori, yaitu supply and demand.

Klaster PEN yang termasuk demand atau peruntukannya untuk individu adalah anggaran PEN untuk kesehatan, perlindungan sosial, belanja sektoral kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Sementara itu, klaster kategori supply atau peruntukannya untuk dunia usaah terdiri dari dukungan PEN untuk UMKM, insentif perpajakan, dan bantuan biaya korporasi.

Heru berharap, dana PEN yang telah dicairkan tersebut bisa meningkatkan pertumbuhan perekonomian Sumbar.

Sebagai informasi, perekonomian Sumbar triwulan IV 2020 mengalami kontraksi sebesar -1,60 persen (y-on-y). Pihaknya akan terus berupaya menggencarkan sosialisasi.

"Kita harapkan dengan realisasi program PEN di Sumbar, triwulan II atau di akhir semester 1 2021, sudah mulai tumbuh positif. Ini perlu kerja keras dari semua pihak," ungkapnya.

Dia menekankan pelaksanaan program PEN sangat diharapkan dapat berjalan efektif, mengingat program ini diluncurkan di tengah-tengah pandemi dan mampu membantu masyarakat yang terutama sangat rentan terkena dampak pandemi.

Baca Juga: Update Covid-19 Sumbar 19 Mei: Positif Bertambah 296 Orang, Sembuh 350 Orang, Meninggal Dunia 5 Orang

Selain itu, seluruh anggaran yang disalurkan oleh pemerintah diharapkan dapat tetap sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, dan mencapai tujuan. [pkt]


Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako
Prof. Syukri Arief Resmi Pimpin DPW ADI Sumbar, Ini Harapan Sekdaprov Hansastri
Prof. Syukri Arief Resmi Pimpin DPW ADI Sumbar, Ini Harapan Sekdaprov Hansastri