Batusangkar, Padangkita.com - Sebanyak 460 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Tanah Datar mengalami kerugian akibat pandemi Covid-19.
Pasalnya, para pelaku UMKM tersebut tidak dapat menjual dan memasarkan hasil dagangan mereka seperti biasanya.
Dari sisi jenis usaha, yang paling terdampak adalah pelaku usaha khususnya usaha harian, diantaranya pedagang kuliner harian, pedagang kaki lima, usaha di tempat pariwisata, dan lain sebagainya.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Tanah Datar Darfizal mengatakan, untuk mengatasi dampak tersebut, pemerintah setempat telah menyerahkan bantuan beras kepada 40.600 KK yang di dalamnya termasuk pelaku UMKM.
Selain itu, kata Dafrizal, Pemda juga telah mengirimkan data diri dan data usaha bersangkutan ke Dinas Provinsi dan Kementrian Koperasi dan UKM untuk mendapatkan bantuan stimulus.
"Kami sudah mendata UKM yang terdampak hingga ke negari dan sudah dilaporkan ke Provinsi dan Kementerian Koperasi dan UMKM," kata Darfizal kepada Padangkita.com, Kamis, (7/5/2020).
Para pelaku usaha terdampak disarankan untuk mendaftarkan diri ke kartu prakerja serta memasarkan produk secara daring ke situs online Dinas Koperasi dan UMKM provinsi Bajojo.id.
"Melihat situasi saat ini kita sarankan untuk jualan online saja," katanya.
Di samping itu, Kabid Koperasi dan UKM Lola Nasution memastikan 460 usaha yang telah dilaporkan tersebut berdasarkan data diri yang diinput di situs UMKM Kabupaten Tanah Datar.
"Kalau jumlah UMKM di Tanah Datar mencapai 28.000. Namun yang aktif dan mengisi link data diri hanya 460 orang, data itu sudah kita laporkan ke provinsi sampai kementerian," ujarnya.
Sejalan dengan Dafrizal, Lola pun menyarankan pelaku terdampak beralih berjualan secara online minimal dengan memanfaatkan media sosial masing-masing berupa Facebook atau Instagram. [esa/try]