Parit Malintang, Padangkita.com – PT Semen Padang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumatera Barat (Sumbar) melakukan penanaman ribuan bibit Kaliandra di Rimbo Sianok, Korong Kampuang Tanjuang, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, pada Selasa (17/12/2024).
Kolaborasi ini merupakan langkah konkret perusahaan dalam upaya mitigasi emisi gas rumah kaca dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.
“Kami menyadari bahwa keberlanjutan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan penanaman ribuan bibit Kaliandra ini adalah salah satu bentuk nyata kontribusi perusahaan dalam menjaga ekosistem dan kualitas udara yang lebih baik,” ungkap Iskandar.
Penanaman Kaliandra ini sejalan dengan strategi perusahaan dalam mendorong implementasi program Alternative Fuel Resource (AFR).
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga mendukung target AFR anak usaha SIG untuk mencapai 16 persen pada tahun 2025.
Kaliandra, sebagai tanaman yang berpotensi sebagai bioenergi, menawarkan manfaat ganda: memperbaiki lingkungan melalui penyerapan karbondioksida (CO2) dan mendukung sumber bahan bakar alternatif yang berkelanjutan.
Kepala Unit Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Padang, Ilham Akbar, menyampaikan terima kasih kepada DLH Sumbar dan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan penanaman ini. Ia menjelaskan alasan pemilihan Kaliandra merah sebagai tanaman yang ditanam.
"Kayu kaliandra ini memiliki 3800-4200 kilokalori (kkal), sama dengan kalori batubara yang dipakai di Semen Padang saat ini di kisaran 4000 kkal,” ujarnya, menekankan potensi Kaliandra sebagai pengganti bahan bakar fosil.
Kepala DLH Sumbar, Tasliatul Fuadi, memberikan apresiasi kepada PT Semen Padang atas komitmennya dalam kepedulian terhadap lingkungan.
“Penanaman bibit Kaliandra juga dalam program pencapaian penutupan lahan tahun 2024 di Sumbar,” kata Fuadi.
Ia menambahkan bahwa upaya pemberdayaan yang dilakukan PT Semen Padang memberikan kontribusi positif terhadap upaya pelestarian lingkungan, terutama dengan penanaman di areal terbuka.
Fuadi juga mendorong agar penanaman Kaliandra dapat terus dilakukan, termasuk di lahan bekas tambang ilegal.
Kolaborasi antara PT Semen Padang dan DLH Sumbar ini menunjukkan sinergi yang baik berbagai pihak dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: Semen Padang dan PPNP Resmikan Nursery Kaliandra Merah di Payakumbuh
Pemanfaatan Kaliandra sebagai sumber bioenergi juga merupakan langkah inovatif dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menekan emisi gas rumah kaca. [*/hdp]