Padang, Padangkita.com - Progres pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra ruas Padang-Pekanbaru Seksi I Padang-Sicincin hingga pekan pertama November 2020 telah mencapai 30 persen. Kini, pemerintah masih berupaya menyelesaikan pembebasan lahan.
"Progresnya sudah 30 persen. Jalan sekitar dua kilometer lebih yang sudah berbentuk," ujar Project Director PT Hutama Karya Ruas Tol Padang-Sicincin Marthen Robert Singai kepada wartawan usai acara penyerahan ganti rugi tanah jalan tol kepada perwakilan masyarakat di Kantor BPN Sumbar, Selasa (3/11/2020).
Jalan Tol Trans Sumatra ruas Padang-Pekanbaru Seksi I Padang-Sicincin terdiri atas penlok 0 sampai dengan 4,2 kilometer, dan penlok 4,2 sampai dengan 36,6 kilometer. Total panjang jalan tol di seksi itu sendiri yaitu 36,6 kilometer.
Kepala Satuan Kerja (Satker) Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah II Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Tendi Hardianto mengatakan pemerintah sudah melakukan pembebasan tanah untuk penlok 0 sampai dengan 4,2 kilometer dengan nilai ganti rugi mencapai Rp21 miliar.
Sementara, untuk penlok 4,2 sampai dengan 36,6 kilometer, pemerintah masih berupaya melakukan pembebasan tanah. Instansi terkait sudah melakukan pengukuran sebanyak 1.008 bidang tanah untuk dibebaskan. Sebanyak 18 bidang tanah di penlok itu bahkan sudah melalui tahapan ganti rugi. Total ada Rp250 miliar dana yang dianggarkan untuk pembebasan tanah di penlok tersebut pada tahun anggaran 2020 ini.
Pihak kontraktor berharap, dengan adanya pembebasan lahan tersebut, pembangunan jalan tol Seksi I Padang-Sicincin dapat segera diselesaikan dengan baik.
"Mudah-mudahan, dengan ini, ada lahan yang cukup, kita konstruksi juga semakin cepat," sampai Marthen.
Dia menerangkan, progres 30 persen pembangunan jalan tol Padang-Sicincin saat ini terdiri atas item bahan dan pengerjaan fisik. "Pengadaan sekitar 15 persen. Selebihnya adalah jalan. Jalan yang sudah berbentuk itu sekitar dua kilometer lebih," jelasnya.
Sebetulnya, pihaknya sudah memproduksi barang-barang pabrikan seperti gilder, barrier, pancang, dan lainnya. Barang-barang tersebut sudah berada di lokasi. Jadi, jika lahannya siap bisa langsung dipasang.
Menurut Marthen, pengerjaan Seksi I Padang Sicincin menyesuaikan lahan yang tersedia. Karena lahan yang benar-benar bebas berada di penlok 0 sampai dengan 4,2 kilometer, pihaknya menargetkan pembangunan jalan di penlok itu selesai akhir tahun ini. "Mudah-mudahan, Desember 2020, yang 4,2 kilometer ini sudah dibeton semua," harapnya.
Baca Juga: Pemerintah Anggarkan Rp250 Miliar untuk Pembebasan Tanah Jalan Tol Padang-Sicincin-Kapalo Hilalang
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Satker) Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah II Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Tendi Hardianto mengatakan, terkait target penyelesaian jalan tol Seksi I Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer yaitu Desember 2021.
"Mudah-mudahan 2021 bisa selesai semua, baik pengadaan tanah maupun konstruksinya. Itu harapan kita," ungkap tendi. [pkt]
