Program 1.000 Sajadah dari Nagari Pasia Laweh Cegah Penyebaran Covid-19

Berita Agam hari ini dan berita Sumbar hari ini: Program ini salah satu upaya pemerintah nagari untuk menghindari penyebaran Covid-19

Untuk sementara penerima sajadah didata 1.000 orang dari 1.501 KK yang ada di Nagari Pasia Laweh. [Foto: Ist]

Berita Agam hari ini dan berita Sumbar hari ini: Program ini salah satu upaya pemerintah nagari untuk menghindari penyebaran Covid-19

Lubuk Basung, Padangkita.com- Pemerintah Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, gerakkan program 1.000 sajadah untuk masyarakat dalam melaksanakan ibadah di masa Pandemi Covid-19.

Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin mengatakan, program ini salah satu upaya pemerintah nagari untuk menghindari penyebaran Covid-19 di rumah ibadah, dengan cara memberikan bantuan sajadah bagi masyarakat.

“Setelah kita imbau masyarakat untuk membawa sajadah ketika melaksanakan salat di masjid atau musala, tapi banyak yang tidak mau dengan berbagai alasan,” ujarnya, Jum’at (14/5/2021).

Namun, setelah ditelusuri ternyata sajadah yang dimiliki masyarakat sudah lama atau “usang”, sehingga masyarakat enggan untuk membawa sajadah ketika melaksanakan ibadah di masjid atau musala.

“Kalau kain sarung kita yakin masyarakat memilikinya, tapi untuk sajadah bisa dikatakan jarang masyarakat menukarnya,” sebut Zul Arfin.

Dengan begitu, hal ini dibahas pemerintah nagari bersama tokoh masyarakat, sehingga didata seluruh imam, khatib, bilal, anak yatim piatu, fakir miskin, guru mengaji dan lainnya sebagai penerima program 1.000 sajadah tersebut.

Untuk sementara, katanya, penerima sajadah didata 1.000 orang dari 1.501 KK yang ada di Nagari Pasia Laweh, pihaknya bentuk panitia khusus dalam menggerakkan program ini.

“Program 1.000 sajadah ini sudah kita launching kemaren, dan tadi sudah dimulai penyalurannya. Tidak harus mencukupi 1.000 helai, tapi berapa terkumpul langsung kita serahkan kepada penerima,” kata Ketua Forwana Sumbar itu.

Dikatakan juga, sehari setelah launching sudah banyak warga yang akan ikut menyumbang, baik di kampung maupun perantau, termasuk dari perangkat nagari sendiri.

“Sumbangan baik berupa barang maupun uang,” ulas Zul Arfin.

Baca juga: Kisah Ustaz di Kamang Magek Agam Meninggal Dunia Saat Khutbah Idulfitri

Dengan begitu, ia optimis 1 Muharram 1443 hijriah 1.000 sajadah sudah tersalurkan kepada masyarakat. Bahkan diyakininya bisa lebih dari 1.000 helai melihat dari tingginya partisipasi masyarakat yang menyumbang. [*/rna]

Baca berita Agam hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Produk Sulaman Agam yang Dipamerkan di Inacraft Diborong Pengunjung asal Malaysia
Produk Sulaman Agam yang Dipamerkan di Inacraft Diborong Pengunjung asal Malaysia
Tinjau Sejumlah Lokasi Rawan Bencana dan Kawasan Blind Spot di Agam, Ini Janji Gubernur
Tinjau Sejumlah Lokasi Rawan Bencana dan Kawasan Blind Spot di Agam, Ini Janji Gubernur
Bertemu Para Kepsek di Agam, Gubernur Mahyeldi Bahas soal Generasi Muda Berkarakter
Bertemu Para Kepsek di Agam, Gubernur Mahyeldi Bahas soal Generasi Muda Berkarakter
Gubernur Mahyeldi Apresiasi Kemurahan Hati Masyarakat yang Hibahkan Tanah SMK di Malalak
Gubernur Mahyeldi Apresiasi Kemurahan Hati Masyarakat yang Hibahkan Tanah SMK di Malalak
38 Sekolah Sekitar Gunung Marapi di Agam Tiadakan Kegiatan Luar Ruangan
38 Sekolah Sekitar Gunung Marapi di Agam Tiadakan Kegiatan Luar Ruangan