Padang, Padangkita.com – Universitas Bung Hatta (UBH) Padang resmi punya rektor baru, menyusul dilantiknya Prof. Diana Kartika hari ini (22/2/2024). Ia pun menjadi rektor perempuan pertama yang memimpin UBH.
Prof. Diana Kartika sebagai Rektor ke-11 UBH untuk Periode 2024-2028 dilantik oleh Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta Dr. Boy Yendra Tamin menggantikan Prof. Tafdil Husni, di Bung Hatta Convention Hall, Kampus 1 Universitas Bung Hatta Ulak Karang.
Dr. Boy Yendra Tamin menyampaikan bahwa rektor yang dilantik hari ini melanjutkan dan meningkatkan kebijakan program dan berkesinambungan dengan program rektor periode sebelumnya. Ia menyatakan, ke depan banyak tantangan yang akan dihadapi dalam pengembangan Universitas Bung Hatta (UBH).
Ia juga menyampaikan pesan Ketua Badan Pembina Yayasan Prof.Ganefri tentang perlunya program khusus pembaruan dalam bidang administrasi maupun akademik berbasis teknologi. Menurutnya, pihak yayasan telah menyusun kebijakan untuk pengembangan hal itu, termasuk untuk pengembangan SDM maupun bidang kemahasiswaan.
Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma menyebutkan, dengan dilantiknya Rektor Universitas Bung Hatta (UBH) Periode 2024-2028 tentu akan memberikan suasana dan gebrakan yang baru bagi Universitas Bung Hatta.
Menurutnya, kebutuhan masyarakat terus berubah seiring dengan perkembangan dunia. Untuk itu, kata dia, Universitas Bung Hatta perlu menjawab semua kebutuhan tersebut.
Ia mengingatkan, bahwa pada hakikatnya seorang rektor tidak hanya sekadar mengelola asset, mengelola SDM dan sivitas akademika, tetapi harus bisa membangun karakter sivitas akademika yang peduli terhadap masa depan bangsa.
Sebab, kelak mahasiswa harus menjadi pemimipin pembangunan yang peduli bangsa dan negara. Untuk itu UBH harus melakukan berbagai inovasi dan menjadikan Universitas Bung Hatta senantiasa jadi lebih baik dan makin dipercaya masyarakat.
Ketua Badan Pembina Yayasan Prof. Ganefri dalam sambutannya mengatakan, bahwa penguatan kelembagaan perguruan tinggi mutlak dan harus ditunjukkan dengan tata kelola dan memanfaatkan kekuatan sumber daya yang ada. Kunci keberhasilan sebuah perguruan tinggi terletak pada SDM-nya.
Ia berharap rektor yang baru agar fokus memanfaatkan teknologi digital manajemen, leadership, digital learning untuk tata kelola universitas ke depannya.
Prof. Diana Kartika menyampaikan, langkah pertama yang akan dilakukannya adalah memperkuat semua kekuatan yang ada dengan merangkul semua sivitas akademika untuk semangat memiliki, dan membangkitkan kepercayaan mahasiswa dan masyarakat terhadap sivitas akademika. Selanjutnya ia akan melakukan rebranding dan menguatkan nama besar Bung Hatta dengan hilirisasi riset.
Menurutnya selama ini hilirsasi riset lepas begitu saja. Ia menginginkan bagaimana riset mengembangkan universitas, bagaimana timbul ide-ide kreativitas, timbul produk , timbul jasa dari riset itu sendiri.
Disebutkan juga bagaimana berinovasi dan berkolaborasi dengan semua stakeholder. Ia mengakui tantangan ke depan semakin berat, dan berharap semua potensi yang ada bergerak untuk melihat kekurangan, dan bangkit dengan semangat kebersamaan untuk perubahan.
Sekilas tentang Rektor Prof Diana
Prof. Diana Kartika adalah akademisi kelahiran Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel). Ia menempuh pendidikan SD hingga SMA di Palembang. Kemudian, melanjutnya studi S1 ke Universitas Indonesia (UI). Awal karier Prof. Diana Kartika dimulai tahun 1992 menjadi Dosen PNS-DPK di Program Studi Sastra Jepang Universitas Bung Hatta (UBH).
Melanjutkan kuliah S2 dan S3 pada Jurusan Pendidikan Bahasa di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Tahun 2013-2016, Prof. Diana ditunjuk sebagai Ketua Program Studi Sastra Jepang di Fakultas Ilmu Budaya UBH.
Kemudian, pada tahun 2016-2020, ia dipercaya sebagai Wakil Rektor III UBH bidang kemahasiswaan, kerja sama, dan alumni. Tahun 2017, Prof. Diana Kartika dipercaya oleh Kepala Kopertis Wilayah X, yang sekarang menjadi LLDikti Wilayah X, menjadi Chief Editor Jurnal Kata (Jurnal Penelitian Ilmu Bahasa, Sastra dan Seni).
Istri dari Ir. Weno Aulia ini dikaruniai 2 orang anak yang telah bekerja di Sekretariat ASEAN dan di lamudi.com, dsebuah perusahaan digital di Jakarta. Tepat pada tanggal 1 Desember 2019 resmi menyandang gelar profesor atau Guru Besar dalam Bidang Pendidikan Bahasa Jepang. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News