Berita Tanah Datar terbaru dan berita Sumbar terbaru: Pemkab Tanah Datar imbau masyarakat taat protokol kesehatan, sanksi berlaku 1 Oktober 2020
Batusangkar, Padangkita.com – Total kasus Covid-19 di Kabupaten Tanah Datar tembus 200 orang, menyusul bertambah enam kasus Rabu (30/9/2020). Terkait dengan hal itu, Penjabat sementara (Pjs) Bupati Tanah Datar Erman Rahman mengimbau masyarakat Tanah Datar untuk dapat mematuhi protokol kesehatan, seiring akan diterapkannya sanksi terhadap para pelanggar protokol kesehatan mulai awal Oktober.
“Saya berharap, sanksi-sanksi yang sudah disiapkan ini tidak sampai kepada masyarakat. Jadi yang dibutuhkan itu adalah kesadaran. Untuk itu, saya minta tim bisa menyosialisasikan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat,” harap Erman Rahman, Rabu (30/9/2020).
Erman Rahman yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar ini mengajak seluruh ASN Tanah Datar agar disiplin memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta sering mencuci tangan pakai sabun (3M).
Terkait sanksi, kata dia, sudah diatur dalam Perbup No. 48 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan. Namun, Erman berharap kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan demi keselamatan bersama.
Apalagi saat ini, lanjut Erman, kasus Covid-19 di Tanah Datar trennya kembali meningkat. “Hari Minggu 2 orang positif dan Senin bertambah 8 orang, Selasa bertambah 1 orang. Artinya, setiap hari ada penambahan kasus baru. Kita berharap Tanah Datar dari zona kuning turun ke hijau,” harapnya.
Baca juga: Banyak ASN Tanah Datar Tak Bermasker Terjaring Operasi Yustisi, Semua Ditegur Tertulis
Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand Padang, (30/9/2020), ditemukan 6 sampel terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Datar, dan dua orang dinyatakan sembuh dengan hasil pemeriksaan dua kali negatif Covid-19.
Dengan adanya kasus baru ini, hingga Rabu (30/9/2020) total kasus di Tanah Datar tercatat 200 orang. Dari 200 kasus itu, 127 orang sudah sembuh, meninggal dunia 7 orang, dan selebihnya dirawat di sejumlah rumah sakit dan isolasi mandiri. Kasus suspek tercatat sebanyak 15 orang, probable 1 orang dan pelaku perjalanan 46 orang. [agg/pkt]