Sarilamak, Padangkita.com - Kabupaten Limapuluh Kota kembali masuk dalam Zona Oranye (risiko sedang) penyebaran virus Corona (Covid-19). Ini terjadi karena kasus positif Covid-19 bertambah dan ada dua kematian dalam minggu ini.
"Sesuai dengan penetapan dari Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar, Limapuluh Kota saat ini berada dalam Zona Oranye. Setelah di minggu kemarin sempat berada di Zona Kuning (rsiko rendah)," kata Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Limapuluh Kota,, Fery Chofa, dalam siaran pers Senin malam (19/10/2020) malam.
Fery Chofa menjelaskan, Limapuluh Kota kembali masuk dalam Zona Oranye disebabkan oleh pertambahan kasus konfirmasi positif dan adanya dua kasus kematian. Oleh karena itu, dia mengimbau, segala kegiatan dan aktivitas semua sektor hendaknya menyesuaikan dengan penetapan zonasi daerah tersebut.
Fery Chofa juga menyebutkan, sepanjang Senin (19/10/2020), terjadi penambahan tujuh kasus positif Covid-19 di Kabupaten Limapuluh Kota. Ini berdasarkan laporan hasil pemeriksaan dari Laboratorium Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Padang tertanggal 19 Oktober 2020.
Tujuh kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Limapuluh Kota pada Senin (19/10/2020), tercatat terjadi di tiga tempat berbeda. Yakni di Jorong Anak Kubang, Nagari Koto Tuo, Kecamatan Harau. Kemudian di Jorong Penago, Nagari Limbanang, Kecamatan Suliki dan Jorong Ketinggian, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau.
Di Jorong Anak Kubang, Nagari Koto Tuo, Kecamatan Harau, tercatat ada tiga warga positif Covid-19 pada Senin (19/10/2020). Mereka adalah E, perempuan, 67 tahun, pensiunan PNS dan rencana akan dirawat di rumah sakit rujukan. Kemudian, dua pelajar perempuan berinisial IPB,18 tahun, dan NI,13 tahun, yang sama-sama direncanakan menjalani isolasi mandiri.
Sedangkan di Jorong Penago, Nagari Limbanang, Kecamatan Suliki pada Senin (19/10/2020), juga tercatat ada tiga warga positif Covid-19. Yakni, KD, perempuan 65 tahun. Kemudian, DS, laki-laki 41 tahun, dan SR, laki-laki 68 tahun.
"Ketiganya diduga terpapar dari kontak dengan kasus konfirmasi positif dan direncanakan akan isolasi mandiri secara sementara," kata Fery Chofa.
Sementara di Jorong Ketinggian, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, pada Senin (19/10/2020), tercatat ada satu warga positif Covid-19. Yakni, PL, perempuan 20 tahun yang, diduga terpapar dari kontak dengan kasus konfirmasi positif. Direncanakan, YL bakal isolasi mandiri sementara.
Selain ada tujuh orang yang positif, pada Senin (19/10/2020), juga ada satu orang pasien positif Covid-19.meninggal dunia di Limapuluh Kota. Yaitu, A, perempuan, 58 tahun, Jorong Kandang Lamo, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau.
"Ibu Rumah Tangga ini merupaka pasien kasus suspek di RS Adnaan WD Payakumbuh. Yang bersangkutan dinyatakan positif pada tanggal 17 Oktober dan meninggal dunia tanggal 19 Oktober setelah dirawat di RS Adnan WD karena memiliki penyakit penyerta (komorbid). Proses pemakaman jenazah diselenggarakan sesuai dengan protokol Covid-19 sore," terang Fery Chofa.
Sedangkan jumlah warga Limapuluh Kota yang sembuh dari Covid-19 pada Senin (19/10/2020), ada dua orang. Yakni, IA, kaki-laki, 22 tahun, warga Koto Tangah, Kecamatan Akabiliru dan AT, kaki-laki, 47 tahun, warga Piladang, Kecamatan Akabiluru. Kedua orang ini sembuh dari Covid 19 setelah menjalani isolasi/karantina di Balai Diklat Kemendagri Baso.
Dengan demikian, di Kabupaten Lima Puluh Kota hingga Senin malam (19/10/2020), tercatat 162 kasus konfirmasi positif. Sebanyak 101 orang dinyatakan sembuh, dan 8 orang meninggal dunia. Selebihnya 53 orang isolasi dan menajalani perawatan. [pkt]