Berita Padang, berita Sumbar terbaru dan berita Demo Omnibus Law UU Cipta Kerja Padang: Polisi menduga para pelajar dan remaja yang rusuh saat demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Padang dibayar oknum. Paara pelajar dan remaja itu diduga dibayar Rp50 ribu per orang dan diberi makan oleh oknum tersebut.
Padang, Padangkita.com - Polisi menduga para pelajar dan remaja yang bentrok dengan petugas saat aksi unjuk rasa mahasiswa dan buruh menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker) pada Kamis (9/10/2020) kemarin ditunggangi oleh sejumlah oknum.
Para remaja yang terdiri dari pelajar dan pelajar putus sekolah tersebut diduga dibayar oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melempari polisi saat melakukan pengamanan. Bahkan, beberapa dari mereka juga mengacungkan senjata tajam kepada polisi.
"Ini kita ketahui saat kita melakukan pemeriksaan terhadap 84 orang remaja yang kita amankan kemarin," kata Kapolresta Padang, AKBP Imran Amir di kantor DPRD Sumbar, Jumat (9/10/2020).
Para remaja itu, kata Imran, berasal dari luar Kota Padang seperti Padang Pariaman, Dharmasraya dan lainnya. Para remaja ini dibayar Rp50 ribu per orang dan diberi makan oleh oknum tersebut. Mereka, lanjut Imran, memang dikondisikan untuk membuat ricuh atau “chaos”.
"Kita akan kejar aktor intelektualnya, karena aksi mereka ini sangat terkoordinir dengan baik," ucap dia.
Imran menambahkan, pihaknya masih terus mendalami motif di balik aksi kerusuhan yang dilakukan oleh para remaja tersebut. Sejauh ini, lanjut dia, beberapa remaja yang tertangkap telah dilepas dengan menandatangani surat perjanjian.
Para remaja yang dilepaskan tersebut merupakan para remaja yang memang pelajar dan telah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan dijemput oleh orang tuanya masing-masing.
Baca juga: Massa Kamisan Demo Tolak Omnibus Law di Padang Blokir Jalan Khatib Sulaiman
Sementara itu, hari ini, polisi kembali mengamankan puluhan remaja yang diduga satu komplotan dengan para remaja yang sebelumnya telah diamankan. Mereka ini diduga akan melakukan kerusuhan dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Kamisan di Gedung DPRD Sumbar. [pkt]