
Ilustrasi Lampu Foto: ist)
Padangkita.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Painan menjamin keamanan pasokkan listrik selama musim libur lebaran di Pesisir Selatan.
Supervisor Teknik PLN Rayon Painan, Eko Aldilah mengungkapkan, saat ini kebutuhan listrik untuk Pessel dipasok dari dua Gardu Induk.
Kedua Gardu Induk itu antara Gardu Induk Bungus (Kota Padang) dan Gardu Induk Lakuak (Kambang). "Jadi, kami sangat optimis," ungkap Eko di Painan, (5/6) dikutip dari pesisirselatankab.
Dari Gardu Induk Bungus, Pessel mendapatkan pasokkan listrik hingga 30 MW. Sedangkan dari Gardu Induk Lakuak pasokkan mencapai 90 MW.
Sementara, kebutuhan listrik di negeri berjuluk 'sejuta pesona' itu pada beban puncak hanya 14 MW. Kebutuhan itu cenderung sama dengan hari-hari biasanya.
Namun yang jadi perbedaan, lanjut dia, pada bulan Ramadhan dan libur lebaran waktu beban puncak terjadi pada pukul 15.00 WIB.
"Kalau di hari-hari biasa, waktu beban puncak itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB," terang dia.
Menurutnya, pemadaman listrik yang terjadi akhir-akhir ini akibat adanya hewan seperti tupai dan kera yang tersangkut di Jaringan Tegangan Menengah (JTM).
Akibatnya, terjadi pemadaman di beberapa wilayah. Kendati demikian, kini perusahaan listrik pelat merah itu telah menyiasatinya dengan memasang ranjau, sehingga gangguan dapat diatasi.
Selain itu, pihaknya juga meminta pada masyarakat untuk mau menebang tanamanya yang bersinggungan dengan jaringan listrik.
"Nanti yang menebangnya kami, bukan masyarakat. Masyarakat cukup hanya melaporkannya saja. Nah, kerjasama seperti itu yang kami harapkan," sebutnya.
Pada kesempatan itu dirinya juga menginformasikan, saat ini rasio elektrifikasi di Pessel sudah di atas 90 persen. Sedangkan arus rugi-rugi hanya 8 persen atau hanya satu digit.