Padang, Padangkita.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatra Barat (Sumbar) tegas membantah tudingan upaya framing yang mengaitkan penurunan elektabilitas kandidat gubernur Mahyeldi Ansharullah dengan kasus korupsi.
Sekretaris DPW PKS Sumbar, Rahmat Saleh, menyatakan bahwa tudingan ini tidak berdasar dan merupakan upaya untuk menjegal Mahyeldi yang merupakan kandidat kuat dari PKS.
“Penurunan elektabilitas Buya Mahyeldi yang dikaitkan dengan kasus korupsi ini adalah framing yang tidak benar,” tegas Rahmat.
Rahmat menjelaskan bahwa tidak ada satupun bukti yang secara langsung menunjukkan keterlibatan Mahyeldi dalam kasus korupsi yang terjadi di lingkungan OPD Pemprov Sumbar.
“Sampai saat ini, belum ada fakta yang menunjukkan keterlibatan Buya (Mahyeldi) secara langsung. Kasus ini masih dalam proses hukum, dan kami menghormati proses tersebut,” jelasnya.
Rahmat mempertanyakan prinsip survei yang mengaitkan elektabilitas dengan kasus korupsi, apalagi menjelang pendaftaran calon kepala daerah.
“PKS menghargai semua hasil survei, namun patokan kami tetap survei internal kami,” kata Rahmat.
Rahmat mengimbau kepada seluruh pihak untuk melakukan politik yang cerdas dan profesional.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Politisi Muda PKS Sumbar Rahmat Saleh yang Sarat Prestasi
“Kita berharap semua aktor politik bermain politik yang cerdas dan profesional. Jangan sampai momentum Pilkada ini dijadikan ajang untuk menyebarkan isu-isu yang tidak benar,” tegasnya. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News