Padang, Padangkita.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) menyiapkan 6.961 personel untuk pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.
Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan pemetaan wilayah atau daerah yang berpotensi rawan konflik pilkada.
Ia menambahkan jika sudah ditentukan potensi kerawanannya maka pihaknya akan menempatkan petugas sesuai dengan kebutuhan.
"Kita sedang lakukan pemetaan daerah-daerah yang rawan konflik antar pendukung pasangan calon dan akan menempatkan petugas sesuai dengan tingkat kerawanan," katanya kepada Padangkita.com, Kamis (9/7/2020).
Meski demikian, Satake tidak merinci daerah-daerah yang rawan konflik antar pendukung.
Baca juga: Ikut Amankan Pilkada 2020 di Pesisir Selatan, Kodim 0311 Terima Bantuan Anggaran Rp792 Juta
Siapkan Tim Siber
Satake juga menambahkan Polda Sumbar telah menyiapkan tim IT (Information technology) atau siber untuk melakukan patroli di sejumlah platform media khususnya media sosial.
Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir informasi hoaks atau palsu yang berpotensi menimbulkan disinformasi dan perpecahan di masyarakat apalagi menjelang pelaksanaan pilkada serentak di Sumbar 2020.
Menurutnya, tim siber dari Polda Sumbar ini akan melakukan pemantauan terhadap akun-akun media sosial yang diduga digunakan untuk hal-hal yang meresahkan selama tahapan pilkada berlangsung.
"Kita ada tim siber yang patroli, jadi jika nanti ada indikasi pelanggaram akan kita takedown akunnya. Jika tidak bisa akan kita bawa ke ranah pidana, kita cari orangnya," tegasnya.
Kepolisian daerah Sumbar juga mengajak seluruh masyarakat untuk berperan serta menyukseskan Pilkada 2020 dengan aman dan damai.
"Kita akan jamin pelaksanaan Pilkada 2020 aman dan damai," pungkasnya. [mfz/abe]