Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menjadi khatib salat Idulfitri di Masjid Raya Sumbar, Senin (25/4/2022).
Pada kesempatan itu, Mahyeldi menyampaikan tiga pesan yaitu meningkatkan keimanan, memperkuat toleransi, dan optimis berikhtiar.
Ketiga hal tersebut, menurutnya, merupakan hikmah terbesar yang diraih setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya selama Ramadan.
"Beribadah selama Ramadan, kita menguatkan keimanan dan ini harus dipertahankan di 11 bulan berikutnya. Ramadan juga menghadirkan semangat toleransi. Meskipun berbeda awal Ramadan, berbeda rakaat Tarawih, tak membuat umat berpecah belah," ujar Mahyeldi.
Bahkan, secara lebih luas, Mahyeldi menjelaskan, toleransi telah dibuktikan dengan keberadaan NKRI hingga saat ini meskipun beragam suku dan bahasa.
"Indonesia telah menunjukkan pada dunia bagaimana cara bertoleransi dengan baik. Dan sebagian besar pendiri bangsa ini adalah berdarah Minangkabau. Maka orang Minangkabau haruslah menjadi yang terdepan dan berkontribusi dalam merawat kebhinekaan dan semangat toleransi di NKRI," imbuhnya.
Gubernur juga mengajak masyarakat untuk saling memaafkan dan tidak berpecah belah karena berbagai isu agama maupun intoleran yang sengaja dilakukan pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah umat.
Mahyeldi juga mengajak untuk selalu optimis dan penuh semangat berikhtiar bangkit dari keterpurukan.
Puasa mengajarkan betapa di awal puasa ada keraguan seolah tak kuat berpuasa hingga sore, namun ternyata lambat laun bahkan bisa melaluinya sebulan penuh.
Baca Juga: Wako Hendri Septa Bersyukur Salat Idulfitri Perdana Digelar di Kantor Balaikota Padang
Shalat id di masjid kebangaan masyarakat Sumbar ini diikuti ribuan jamaah yang memadati tiga lantai masjid. [fru]