Simpang Empat, Padangkita.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto telah turun ke lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Pasaman Barat (Pasbar) dan Pasaman. Ia didampingi Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy.
Usai ke lapangan, Suharyanto langsung menggelar rapat koordinasi di Kantor Bupati Pasaman Barat bersama tim gabungan yang terdiri dari BNPB, SAR, Kementerian Sosial, TNI/Polri, Pemprov Sumbar, serta Pemkab Pasbar dan Pemkab Pasaman, Sabtu (26/2/2022).
Sebelumnya, Pemkab Pasbar telah menetapkan masa tanggap darurat bencana selama 14 hari. Suharyanto menegaskan ada tiga prioritas yang menjadi fokus utama dalam penanggulangan bencana gempa bumi di Pasaman dan Pasaman Barat.
Prioritas utama tanggap bencana adalah pencarian korban yang masih dinyatakan hilang, pemenuhan kebutuhan pengunsi dan perbaikan rumah warga yang terdampak gempa. Suharyanto menyebutkan hal tersebut merupakan pesan yang ia bawa dari Presiden Jokowi.
"Barusan Saya ditelepon Pak Jokowi, menanyakan kondisi di Pasaman (Pasbar). Pesan beliau utamakan pencarian korban hilang, dan pemenuhan kebutuhan pengungsi. Beliau juga menanyakan bagaimana kondisi rumah-rumah warga di Pasaman pasca-gempa," ujar Suharyanto.
Sementara khusus untuk kerusakan rumah warga, Wagub Audy menargetkan pendataan kerusakan harus diselesaikan dalam 14 hari masa tanggap darurat. Audy menekankan betul hal ini karena data tersebut akan digunakan sebagai dasar persiapan dan pendanaan bantuan bagi rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan.
"Untuk bantuan perbaikan rumah warga yang rusak akibat gempa sudah kita dudukkan. Bantuan bagi rumah yang mengalami rusak berat kewenangannya nanti di pemerintah pusat, rusak sedang di provinsi, dan rusak ringan akan diberikan bantuan oleh pemerintah kabupaten," terang Audy
"Oleh sebab itu, inventarisasi kerusakan rumah kita segerakan, supaya pembagian kewenangannya jelas, dan masyarakat cepat mendapat bantuan," kata Audy.
Baca juga: Update Dampak Gempa Pasbar: 10 Orang Meninggal Dunia, 4 Hilang dan 42 Luka Berat
Menindaklajuti ketiga prioritas tersebut, tim gabungan telah membentuk Satgas dan Komando Posko, guna bergerak cepat mengkoordonasi pencarian korban, pendataan kerusakan, hingga distribusi bantuan. [*/pkt]