Peringatan Satgas: Mobilitas Meningkat, Masyarakat Tetap Harus Waspada Penularan Covid-19

Peringatan Satgas: Mobilitas Meningkat, Masyarakat Tetap Harus Waspada Penularan Covid-19

uru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (5/4/2022). [Foto: Ist]

Jakarta, Padangkita.com - Sejalan dengan peningkatan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat di bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah harus tetap waspada terhadap potensi penularan Covid-19.

"Tugas itu adalah tugas kolektif. Tidak hanya tugas salah satu tertentu saja," kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (5/4/2022).

Berdasarkan data pada 30 Maret 2022, terang Wiku, peningkatan mobilitas masyarakat yang cukup tajam dilakukan untuk pergi ke taman, toko bahan makanan dan retail, serta tempat rekreasi. Bahkan mencapai titik tertinggi sejak awal pandemi.

"Tentunya meningkat menjadi titik balik aktivitas masyarakat dan ekonomi Indonesia. Mengingat kasus-kasus di tingkat nasional bahkan di tingkat global telah mengalami penurunan," ujar Wiku.

Hal itu penting untuk dipertahankan, dengan menjaga agar segala aktivitas masyarakat yang bertahap menuju normal tetap aman dari potensi penularan Covid-19.

Wiku menegaskan bahwa setiap individu berperan untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang-orang sekitar dengan tetap memakai masker yang benar.

"Itu adalah hal kecil yang paling mudah untuk dilakukan. Namun berdampak paling signifikan dalam mencegah penularan. Pergi berbelanja, mengunjungi kerabat, menghadiri kegiatan maupun beribadah di Masjid tidak terlepas dari kebiasaan memakai masker yang benar," jelas Wiku.

Data menunjukan dari 1,4 juta orang yang dipantau, kepatuhan memakai masker dengan baik.

"Saya mengapresiasi seluruh masyarakat yang turut berpartisipasi dalam menekan angka kasus nasional hingga serendah-rendahnya dengan disiplin memakai masker," kata Wiku.

Selanjutnya, pemerintah daerah di tingkat terkecil juga menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 dan penegakan kedisiplinan protokol kesehatan di wilayahnya.

Menurut Wiku, para relawan, TNI-Polri dan perubahan perilaku menjadi aset dalam mengawasi dan melaksanakan disiplin protokol kesehatan tentunya perlu dimaksimalkan peranya.

Baca Juga: Resmi, Ini Aturan Lengkap Satgas Covid-19 tentang Perjalanan Mudik Lebaran

"Angka 1,4 orang dipantau protokol kesehatan di tingkat nasional baru sekitar 1 persen saja dari total penduduk Indonesia. Tentu saja jika angka ini terus ditingkatkan maka kedisiplinan protokol kesehatan di tengah masyarakat akan semakin meningkat dan kita akan semakin aman dari Covid-19 dalam kegiatan sehari-hari," tutup dia. [isr]

Baca Juga

PLN UID Sumbar Siagakan 1.376 Personel Hingga Musim Lebaran Selesai 
PLN UID Sumbar Siagakan 1.376 Personel Hingga Musim Lebaran Selesai 
Razia Pekat Ramadan, Satpol PP Padang Dapati Wanita dengan Dua Pria dalam Satu Kamar 
Razia Pekat Ramadan, Satpol PP Padang Dapati Wanita dengan Dua Pria dalam Satu Kamar 
5 Rekomendasi Tempat Berbuka Puasa dengan View Terbaik di Kota Padang, Dijamin Bikin Terpana 
5 Rekomendasi Tempat Berbuka Puasa dengan View Terbaik di Kota Padang, Dijamin Bikin Terpana 
Nyalakan Musik Secara Berlebihan saat Malam Ramadan, Pemilik Warung Kopi di Nanggalo dapat Peringatan
Nyalakan Musik Secara Berlebihan saat Malam Ramadan, Pemilik Warung Kopi di Nanggalo dapat Peringatan
Ada Tujuh Pasar Pabukoan di Padang Panjang, Ini Daftar Lokasinya 
Ada Tujuh Pasar Pabukoan di Padang Panjang, Ini Daftar Lokasinya 
Lima Rekomendasi Coffee Shop di Padang yang Cocok Jadi Tempat Buka Puasa Bersama
Lima Rekomendasi Coffee Shop di Padang yang Cocok Jadi Tempat Buka Puasa Bersama