Penyebab Kebakaran di Pasbar yang Tewaskan Ayah dan 3 Anaknya Masih Meragukan, Polisi Terus Menyelidiki

Berita terkini: Penyebab Kebakaran di Pasbar yang Tewaskan Ayah dan 3 Anaknya Masih Meragukan, Pasaman Barat

Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim), AKP Fetrizal S (Foto: Romi)

Simpang Empat, Padangkita.com – Masih ingat dengan peristiwa kebakaran tragis yang menewaskan satu keluarga di Jambak Jalur IV Barat, Jorong Jambak Selatan, Nagari Koto Baru, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) pada Sabtu 31 Oktober lalu? Ternyata, Polres Pasbar masih terus melalukan penyelidikan untuk mengungkap fakta sebenarnya penyebab kebakaran.

Diketahui, satu keluarga yang terdiri dari ayah dan tiga orang anaknya tewas terbakar bersama rumah semi permanen yang mereka tempati ketika tengah tertidur pada dini hari waktu itu.

Mereka yang tewas dalam kejadian itu adalah DS, 48 tahun, SV, 18 tahun, MN, 8 tahun dan ADP, 12 tahun. Kebakaran ini menimbulkan pertanyaan apa yang sebenarnya menjadi penyebabnya, sehingga tidak satu orang pun di antara anggota keluarga ini yang terbangun ketika kebakaran terjadi.

Kapolres Pasbar, AKBP Sugeng Hariyadi melalui Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim), AKP Fetrizal S kepada Padangkita.com mengatakan masih terus berupaya menngungkap apa yang sebenarnya menjadi penyebab kebakaran itu.

"Hingga saat ini kita sudah memeriksa sebanyak 20 orang saksi. Namun belum seorang pun saksi yang memberikan keterangan yang mengarah kepada (penyebab) kejadian tersebut," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/12/2020) pagi.

Sebagian besar saksi, kata dia, hanya menyampaikan bahwa korban selama ini memang punya masalah. Namun, para saksi juga mengatakan tidak mengetahui apakah ada kaitannya atau tidak dengan kejadian kebakaran ini.
"Saksi hanya bercerita bahwa korban punya masalah pribadi, mulai dari masalah di tempat kerja, masalah keluarga hingga masalah jual beli kebun," ujarnya.

Sejauh ini, Polres Pasbar telah mendatangkan tim Labor Forensik Polri untuk memeriksa penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
"Tim Forensik Polri dari Polda Riau sudah memeriksa arang dan kabel-kabel bekas kebakaran, dan dari hasil pemeriksaan mereka kebakaran murni diakibatkan karena hubungan pendek arus listrik," jelas Fetrizal.

Walau begitu, yang menjadi kejanggalan bagi polisi adalah, adanya informasi nomor telepon korban masih aktif, termasuk nomor WhatsApp salah seorang anaknya.

"Akan tetapi setelah kita lakukan pelacakan, rupanya nomor ini sudah tidak aktif lagi dan pada Imei handphone tidak ditemukan adanya satupun nomor kontak," ungkapnya.

Untuk nomor WhatsApp yang aktif, kata Fetrizal, itu adalah hal yang biasa. Sebab, walaupun nomor telepon itu sudah patah atau hilang, yang nomor tadi dipakai di WhatsApp tetap akan terkoneksi.

"Jadi kita terkendalanya di situ, nomor WhatsApp ini tidak bisa dilacak. Karena walaupun kartunya telah dipatahkan ataupun bahkan dibakar, tetapi pada nomor WhatsApp tetap akan aktif," paparnya.

Baca Juga: Satu Keluarga Ayah dan 3 Anak Tewas Terpanggang Saat Rumah Mereka Kebakaran di Koto Baru Pasbar

Fetrizal mengatakan penyelidikan belumlah selesai. Timnya masih akan terus dilakukan bekerja mengungkap penyebab kebakaran tragis tersebut.

"Kami berharap kepada pihak keluarga korban agar tetap tenang. Berikan kami kepercayaan dan dukungan. Apabila pihak keluarga mempunyai data pendukung yang mungkin bisa membantu mengungkap kasus ini, silakan menghubungi kami," ujarnya. [pkt]


Baca berita Pasaman Barat terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Serahkan Bantuan Ayam KUB di Pasbar, Nilai Totalnya Capai Rp4,3 Miliar
Gubernur Mahyeldi Serahkan Bantuan Ayam KUB di Pasbar, Nilai Totalnya Capai Rp4,3 Miliar
Selangkah lagi, Masyarakat Adat Mangkuto Alam Tinggam Punya Hak Kelola 348 Ha Hutan Sosial
Selangkah lagi, Masyarakat Adat Mangkuto Alam Tinggam Punya Hak Kelola 348 Ha Hutan Sosial
Narkoba Mengancam Pasaman Barat! Enam Pengedar Dibekuk Satresnarkoba Polres
Narkoba Mengancam Pasaman Barat! Enam Pengedar Dibekuk Satresnarkoba Polres
Bank Nagari Simpang Empat Bergerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sinuruik
Bank Nagari Simpang Empat Bergerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sinuruik
Harimau Sumatra Terpantau di Saluran Air, Tim BKSDA Lakukan Penanganan Cepat
Harimau Sumatra Terpantau di Saluran Air, Tim BKSDA Lakukan Penanganan Cepat
Pasaman Barat Gelar Pemungutan Suara Ulang, Kapolres Pastikan Keamanan Kondusif
Pasaman Barat Gelar Pemungutan Suara Ulang, Kapolres Pastikan Keamanan Kondusif