Penuh Tantangan Pulihkan Jalan di Lembah Anai, HKI Berkomitmen Target Rampung Akhir Juli

Penuh Tantangan Pulihkan Jalan di Lembah Anai, HKI Berkomitmen Target Rampung Akhir Juli

Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatra Barat (Sumbar) telah menunjuk PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), anak usaha PT Hutama Karya (Persero) untuk mempercepat penanganan ruas jalan yang rusak parah di kawasan Lembah Anai. [Foto: Dok. HKI]

Padang, Padangkita.comDirektorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatra Barat (Sumbar) telah menunjuk PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), anak usaha PT Hutama Karya (Persero) untuk mempercepat penanganan ruas jalan yang rusak parah di kawasan Lembah Anai.

Jalan yang rusak persisnya berada di batas Kota Padang Panjang - Sicincin (N.040), merupakan jalur utama Padang – Bukitinggi. Banjir bandang atau galodo yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024) lalu menggerus jalan ini. Beberapa bagian di antaranya ada yang putus total. Setidaknya, jalan yang rusak mencapai panjang 6 km, dan tidak dapat dilalui.

“HKI diberikan amanah untuk membantu pemulihan pascabencana di jalan batas Kota Padang Panjang - Sicincin, di mana terdapat sepuluh titik yang perlu segera ditangani,” ungkap Project Manager Penanganan jalan batas. Kota Padang Panjang - Sicincin (N.040), Eka Satriades dalam keterangan resminya, Senin (27/5/2024).

Ia menjelaskan, penanganan titik kerusakan dimulai dari bulan Mei 2024 atau pasca-bencana dan ditargetkan rampung di akhir Juli 2024.

“Saat ini, HKI tengah mengerjakan penanganan di KM 64, dan berfokus di KM 64+100 dan 64+200. Dua titik ini menjadi perhatian utama di mana kondisi jalan putus total akibat banjir,” kata Eka.

Pascabanjir bandang atau galodo yang menyebabkan kerusakan di jalan batas Kota Padang Panjang - Sicincin, HKI langsung melakukan mobilisasi alat-alat berat seperi eksavator dan alat pendukung lainnya dari proyek HKI terdekat untuk membersihkan sisa material akibat terjangan banjir.

“Kini, HKI tengah melaksanakan sejumlah pekerjaan seperti normalisasi sungai dan menimbun badan jalan, agar jalan segera dapat digunakan fungsional oleh masyarakat,” terang Eka.

Mengingat lokasi titik penanganan yang sebagian besar terdampak banjir, maka akses pun menjadi tantangan dalam penyelesaian pekerjaan ini. Terdapat titik-titik tertentu yang masih sulit untuk dijangkau akibat terdampak banjir, ditambah lagi dengan kondisi cuaca yang masih sering hujan.

“Namun demikian, kami berkomitmen untuk memberikan upaya terbaik agar ruas jalan batas Kota Padang Panjang - Sicincin bisa segera kembali digunakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, kami mohon doa restu dan dukungan dari berbagai pihak agar semua berjalan dengan lancar,” ungkap Eka.

Baca juga: Jalan Lembah Anai Dikerjakan Siang Malam Pakai 32 Alat Berat, Target Tuntas 21 Juli 2024

Sebagai informasi, sebelumnya HKI bersama Hutama Karya juga telah memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar. Bantuan yang diberikan yakni berupa sembako, sandang, serta obat-obatan.

[*/pkt]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Andre Rosiade: Hutama Karya “Pemenang” Tender Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik
Andre Rosiade: Hutama Karya “Pemenang” Tender Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik
2.432 Kilometer Jalan Tol Dibangun Kementerian PUPR Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
2.432 Kilometer Jalan Tol Dibangun Kementerian PUPR Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
Update Flyover Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Pengumuman Pemenang Lelang 7 Oktober 2024
Update Flyover Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Pengumuman Pemenang Lelang 7 Oktober 2024
170 Pelaku UMKM Sumbar Asah Keterampilan Digital Bersama Hutama Karya
170 Pelaku UMKM Sumbar Asah Keterampilan Digital Bersama Hutama Karya
Pengumuman Pemenang Tender Flyover Sitinjau Lauik Ditunda, Andre Rosiade Ungkap Penyebab
Pengumuman Pemenang Tender Flyover Sitinjau Lauik Ditunda, Andre Rosiade Ungkap Penyebab
Bendungan Irigasi Koto Kandis Mulai Diperbaiki, Pembangunan Ulang Butuh Rp30 Miliar  
Bendungan Irigasi Koto Kandis Mulai Diperbaiki, Pembangunan Ulang Butuh Rp30 Miliar