Dia juga menyampaikan, untuk pembebasan lahan tol Padang-Pekanbaru Seksi I, pembebasan lahan masyarakat masih diupayakan supaya pekerjaan konstruksi dapat segera dilaksanakan.
Total panjang ruas jalan yang dibebaskan dari 0 hingga 36 km secara luas sudah mencapai 20,4 persen dan secara proses pengadaan tanah tahap per tahap kegiatan sudah berjalan 56-57 persen.
Selain itu, mengenai anggaran pembebasan lahan, Siska mengatakan masih mencukupi. Namun tidak menutup kemungkinan akan bertambah apabila dibutuhkan."Kita sudah menganggarkan sebanyak Rp200 miliar untuk pembebasan lahan jalan tol ini. Yang sudah direalisasikan sampai bulan ini sekitar Rp90 miliar. Jadi, masih tersisa sebanyak Rp110 miliar lagi," sebutnya.
Kepala Bidang Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumbar, Yuhendri Yakub menyampaikan tahapan pembebasan lahan yang sudah dilaksanakan berjalan dengan baik.
"Baik progres sampai pengantian lahan sudah berjalan lancar," ungkap Yuhendri.
Dalam penggantian lahan memang terkesan lambat dikarenakan pengurusan dokumen kepemilikan dari masyarakat terlambat diserahkan ke BPN. Namun, pihaknya tetap memberi dorongan agar percepatan pengurusan dokumen bisa segera terlaksana.
"Sampai saat ini, kita tetap melakukan pengantian lahan masyarakat yang terkena pembangunan jalan tol," tuturnya.
Baca juga: Mahyeldi Pastikan Lanjutkan Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru
Sebelumnya, beredar berita di sebuah media daring yang menyebutkan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru dihentikan. Di berita itu, narasumber utama yang tidak disebutkan namanya mengatakan jalan tol Padang-Pekanbaru dihentikan karena progres pembebasan lahan dinilai lambat. [pkt]