Penjelasan BKSDA Sumbar Soal Video Harimau Sumatra Adang Pekerja Ekskavator

Penjelasan BKSDA Sumbar Soal Video Harimau Sumatra Adang Pekerja Ekskavator

Ilustrasi harimau sumatra. [Foto: ist.]

Padang, Padangkita.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) membenarkan video viral harimau sumatra mengadang ekskavator terjadi di kawasan hutan Sumatra Barat (Sumbar).

“Lokasinya di Solok Selatan. Video tersebut sudah dua bulan lalu. Video itu bersumber dari YouTube (kemudian diunggah lagi ke TikTok),” ujar Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono kepada Padangkita.com, Senin (26/7/2021).

Ardi mengungkapkan, saat kemunculan satwa langka dan dilindungi tersebut, pihaknya langsung melakukan penanganan dengan mengusirnya kembali ke dalam hutan.

Selain itu, kata dia, BKSDA juga telah melatih masyarakat terkait persoalan tersebut. Seperti melakukan pengusiran dengan menggunakan meriam suara.

“Sudah ditangani rekan-rekan (petugas BKSDA), Alhamdulillah sudah tidak muncul kembali,” ucap Ardi.

Sebelumnya, viral di media sosial TikTok seekor harimau sumatra mengadang orang ekskavator. Rekaman video tersebut cukup jelas memperlihatkan seekor harimau Sumatra berada persisi di depan ekskavator.

Harimau tersebut tak mau pergi meski telah disorot dengan lampu ekskavator. Bahkan para pekerja juga meminta harimau tersebut pergi dengan ucapan.

Ditelusuri Padangkita.com, video tersebut diunggah oleh akun YouTube dengan nama pengguna Sigit Prima dua bulan lalu. Video berdurasi 52 detik tersebut berjudul “Pekerja Eksavator Ketemu Macan”.

Kemudian, diunggah ulang di tiktok oleh akun @dionglend dengan nama pengguna Dinatha pada Minggu (25/7/2021) sore sehingga kembali viral.

Berdasarkan catatan Padangkita.com, konflik antara manusia dengan harimau cukup sering terjadi di Sumbar. Baru-baru ini, kendaraan pekerja perkebunan sawit diikuti si raja rimba di Pasaman Barat (Pasbar).

Baca juga: Video Viral Harimau Sumatra Adang Ekskavator di Kawasan Hutan Sumbar

Satwa itu telah dievakuasi petugas BKSDA ke Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (BMSBK) Bukittinggi, untuk kemudian dilepasliarkan. [mfz/pkt]

Baca Juga

Harimau Sumatra di Tigo Nagari Berhasil Dievakuasi Setelah 8 Bulan Berkeliaran
Harimau Sumatra di Tigo Nagari Berhasil Dievakuasi Setelah 8 Bulan Berkeliaran
Harimau Sumatra Kembali Teror Warga Tigo Nagari, Ternak Jadi Korban
Harimau Sumatra Kembali Teror Warga Tigo Nagari, Ternak Jadi Korban
BKSDA Sumbar Amankan 15 Pendaki Gunung Singgalang yang Langgar Aturan
BKSDA Sumbar Amankan 15 Pendaki Gunung Singgalang yang Langgar Aturan
Empat Gunung di Sumbar Ditutup untuk Pendakian Hingga Waktu yang Belum Ditentukan
Empat Gunung di Sumbar Ditutup untuk Pendakian Hingga Waktu yang Belum Ditentukan
BKSDA Sumbar dan Asuransi Amanah Githa Serahkan Santunan Korban Erupsi Gunung Marapi
BKSDA Sumbar dan Asuransi Amanah Githa Serahkan Santunan Korban Erupsi Gunung Marapi
Diduga masih Ada 7 Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi, Nama Tak Terdaftar di BKSDA
Diduga masih Ada 7 Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi, Nama Tak Terdaftar di BKSDA