Batusangkar, Padangkita.com – Dibutuhkan berbagai upaya untuk terus menekan tingginya tingkat pengangguran dan para pencari kerja di Tanah Datar. Kini, Pemkab Tanah Datar mengandalkan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menjadi solusi masalah tersebut.
Kasi Pembinaan Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Bidang Tenaga Kerja Dinas PMPTSP dan Naker Tanah Datar, Budi Syafputra mengatakan, sejak 2018 sampai 2020 ada 5.312 orang pencari kerja atau pencaker. Sejak Januari hingga Oktober 2021 ini, tercatat tambahan 959 orang pencaker baru di Tanah Datar.
Budi menyebutkan dari 959 tersebut, terdiri dari 361 pencaker laki-laki, dan 598 lainnya pencaker perempuan. Hal ini menunjukkan jika di Tanah Datar masih minim penyerapan tenaga kerja.
"Dari 959 tersebut, baru 12 persen atau sekitar 114 orang yang mendapatkan penempatan kerja, 85 orang di antaranya bekerja di Sumbar, 23 lainnya di luar Sumbar, sedangkan 6 orang menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri, " ujar Budi, Selasa (2/11/2021).
Dari 114 itu, kata Budi, merupakan para pencaker yang pernah dilatih dan dibina oleh PMPTSP dan Naker Tanah Datar, baik melalui program BLK, maupun bidang Tenaga Kerja dari PMPTSP dan Naker sendiri.
Sementara itu, guna mencapai dan mewujudkan program unggulan (progul), Pemkab Tanah Datar secara bertahap mulai melakukan sejumlah langkah.
Salah satu langkah itu melalui Balai Latihan Kerja (BLK) untuk melahirkan usahawan baru dan menciptakan lapangan kerja. Karena melalui BLK dapat dilakukan berbagai pelatihan keterampilan mulai dari menjahit, tata boga, otomotif dan keterampilan lainnya.
“BLK sebagai salah satu lembaga pelatihan berbasis kompetensi sangat strategis dalam rangka melaksanakan dan mewujudkan Progul Tanah Datar,” kata Wakil Bupati Richi Aprian, Selasa (2/11/2021) saat Pembukaan Pelatihan Menjahit Bed Cover serta Peresmian Pemakaian Gedung di Kuburajo Nagari Limo Kaum, Kecamatan Lima Kaum.
Richi menyebutkan, pencaker dari berbagai latar belakang pendidikan masih banyak di Tanah datar, mulai jenjang pendidikan SLTA, Diploma ataupun Strata Satu (S1).
Guna mendorong peningkatan keahlian dan keterampilan agar mampu membuka lapangan pekerjaan baru, Dinas PMPTSP Naker bersama BLK melaksanakan kegiatan penyiapan tenaga kerja siap pakai.
“BLK Batusangkar melaksanakan pelatihan boga, souvenir bahkan pelatihan otomotif. Insya Allah ke depan akan tetap dilaksanakan,” ujar Richi.
Namun tentunya yang menjadi perhatian utama, kata Richi, adalah pemasaran hasil produksi serta bimbingan terus menerus dinas terkait selepas peserta selesai pelatihan.
“Hasil produksi peserta pelatihan hendaknya mempunyai ciri khas ataupun kelebihan dari produk lain, sehingga menjadi pilihan pertama atau laku di pasaran, mungkin disinilah diperlukan bimbingan dan arahan dari dinas terkait,” tukas Richi.
Untuk gedung BLK yang baru, dulunya adalah gudang buku yang kemudian direhab menjadi gedung yang lebih menunjang pelatihan.
Baca juga: Ini Rincian Bonus Bagi Kafilah Tanah Datar yang Juara di MTQ Nasional Padang Panjang 2021
“Gedung baru ini ke depan bisa dilaksanakan untuk pelatihan kelistrikan, perbengkelan, otomotif dan lainnya. Khusus otomotif, saat ini pelatihan untuk sepeda motor, ke depan kita harapkan juga ada pelatihan untuk mobil,” tukasnya.(djp/pkt)