Pemprov Sumbar Siapkan Protokol Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Ini Bocorannya

Berita Sumatra Barat, Covid-19 Sumbar, Covid-19 Sumbar, Wagub: Tugas Besar Memutus Local Transmission, Corona Sumbar, Padangkita.com, Virus Corona, Bantuan Sosial,

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit (Foto: Ist)

Padang, Padangkita.com – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat masih mempersiapkan standar operasional prosedur (SOP) ketika proses belajar mengajar (PBM) di sekolah dimulai kembali.

Wakil Gubernur Sumatra Barat, Nasrul Abit mengatakan, Pemprov belum memutuskan bagaimana teknis pelaksanaan PBM di sekolah. Hal ini akan dibahas dalam waktu dekat.

“Dalam waktu dekat kita akan membahas masalah sekolah, sehingga pada saat jadwal masuk sekolah pada bulan Juli, kita sudah dapat panduannya,” jelas Nasrul Abit, Selasa (9/6/2020).

Kata Nasrul Abit, Kepala Dinas Pendidikan sudah diperintahkan gubernur untuk membuat Rancangan Perda tentang pelaksanaan PBM di masa Covid-19 ini. Perda ini nanti menjadi payung bagi dinas pendidikan dan sekolah-sekolah dalam melaksanakan PBM.

Menurut Nasrul Abit, nanti sekolah berkemungkinan akan dilaksanakan dua shift, tanpa keluar main (istirahat) dan tanpa pelajaran praktik olahraga.

“Jumlah bangku disesuaikan dengan yang ada sekarang dan dibagi dua. Jadi ada sekolah pagi, ada sekolah sore. Kemungkinan tidak ada keluar main dan tidak ada olahraga. Begitu masuk, belajar dan langsung pulang,” jelas mantan Bupati Pesisir Selatan dua periode ini.

Nasrul Abit memaparkan, tidak tertutup kemungkinan akan ada tes swab untuk para guru jelang proses PBM dimulai.

Pedagang keliling yang biasa berjualan di sekolah-sekolah berkemungkinan untuk sementara akan dilarang dulu. “Sampai situasi benar-benar aman,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemko Bukittinggi akan mengembalikan proses belajar dan mengajar (PBM) ke sekolah melalui tatap muka seperti sebelumnya. Selama tiga bulan, siswa telah belajar secara online sejak pandemi Covid-19.

Pembukaan sekolah akan dimulai Juli mendatang, karena saat ini guru sedang mengisi rapor kenaikan kelas. Sehingga waktu yang sekitar 12 hari dinilai tak cukup untuk langkah persiapan memulai pembukaan sekolah.

“Sebelum sekolah dibuka, semua guru wajib mengikuti tes swab. Ada sekitar 2000 guru. Ini standar keamanan kesehatan yang ditetapkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,” ungkap Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias di Hall Balaikota Bukittinggi, Kamis (28/5/2020).

Pada kesemoatan itu Ramlan didampingi anggota forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopinda) Bukittinggi, dan sejumlah kepala SKPD Bukittinggi.

Ramlan menjelaskan, PBM secara tatap muka pada masa “new normal”, tidak akan diikuti oleh semua murid. Untuk murid Paud, Taman Kanak-kanak (TK), Kelas I dan II Sekolah Dasar (SD) tetap belajar dari rumah secara daring. [has]


Baca Berita Sumatra Barat hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako
Prof. Syukri Arief Resmi Pimpin DPW ADI Sumbar, Ini Harapan Sekdaprov Hansastri
Prof. Syukri Arief Resmi Pimpin DPW ADI Sumbar, Ini Harapan Sekdaprov Hansastri