Jakarta, Padangkita.com - Pemerintah meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan masker saat akan keluar rumah atau melakukan aktivitas di luar rumah.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa kebijakan tersebut sejalan dengan imbauan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar seluruh masyarakat menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah.
“Di awal WHO menyampaikan bahwa yang pakai masker hanya yang sakit. Tapi sekarang semua yang keluar rumah harus pakai masker,” ujarnya dalam keterangan tertulis di laman resmi Presiden, Senin (6/4/2020).
Untuk menjamin agar masyarakat mengikuti imbauan tersebut, Jokowi pun meminta jajarannya untuk memastikan ketersedian masker di Indonesia.
Baca juga: Terkait Pembebasan Napi Koruptor, Jokowi: Tak Pernah Ada Pembahasan
Ia bahkan meminta agar pemerintah mau memberikan langsung masker tersebut kepada masyarakat.
“Saya meminta agar penyiapan masker sekarang ini betul-betul disiapkan dan diberikan kepada masyarakat karena kita ingin setiap warga yang harus keluar rumah itu wajib memakai masker,” katanya.
Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto (Yuri), juga telah menyatakan bahwa kebijakan tersebut mengikuti rekomendasi dari WHO.
Yuri mengatakan bahwa masyarakat disarankan untuk menggunakan masker kain yang dapat dicuci dan dikenakan berkali-kali. Sementara, masker medis seperti masker bedah dan N-95 akan diprioritaskan untuk digunakan oleh dokter dan paramedis.
Per hari Minggu (5/4/2020), Yuri mengatakan bahwa jumlah kasus pasien yang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Indonesia bertambah lagi, mencapai angka 2273 pasien.
“Telah bertambah 181 orang konfirmasi positif, total 2.273 orang,” ujarnya pada konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Minggu (5/4/2020).
Untuk jumlah pasien yang meninggal mengalami peningkatan sebanyak 7 kasus sehingga totalnya menjadi 198 orang.
Sementara pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah sebanyak 14 orang sehingga totalnya menjadi 164 pasien sembuh.
Penambahan angka ini juga disertai dengan penambahan jumlah provinsi di Indonesia yang kini sudah capai 32 provinsi yang terdampak pandemi virus corona.
Hanya tersisa dua provinsi lagi yang belum mencatat kasus pertama, yakni Gorontalo dan Nusa Tenggara Timur (NTT). [*/try]