Pembangunan Pasar Painan Telan Rp53 Miliar, akan Jadi Ikon Pesisir Selatan

Pembangunan Pasar Painan Telan Rp53 Miliar, akan Jadi Ikon Pesisir Selatan

Gambar bangunan Pasar Inpres Painan yang telah mulai dibangun. [Foto: Dok. Diskominfo Pessel]


Painan, Padangkita.com
Pembangunan revitalisasi Pasar Painan telah resmi dimulai. Pasar di Ibu Kota Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) ini menelan anggaran Rp53.333.000.000 dengan bangunan tiga lantai.

Peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Pasar Inpres Painan telah dilakukan oleh Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Rusma Yul Anwar, Senin (2/10/2023).

Ia menyebutkan, anggaran pembangunan pasar sebesar 53.333.000.000 bersumber dari APBN tahun 2023-2024.

"Alhamdulillah, dan terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas terlaksananya pekerjaan pembangunan revitalisasi pasar di Painan ini," kata Rusma dalam keterangannya dikutip Rabu (4/10/2023).

Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa program revitalisasi Pasar Painan ini telah ditunggu sejak lama. Oleh sebab itu, Rusma mengharapkan pembangunan pasar dapat terlaksana dengan baik, tanpa hambatan.

Untuk mendapatkan program revitalisasi pasar ini, kata Rusma tidak terlepas dari sinergitas yang baik antara Pemkab Pessel melalui Dinas Pasar dan Transmigrasi, Kementerian PUPR dan Komisi V DPR.

"Keberadaan pasar di Painan ini cukup strategis, karena berada di pusat kota. Juga sangat sinergis untuk melayani pariwisata ke depan. Argumentasi ini juga yang kita sampaikan dalam usulan kepada pemerintah (pusat), kementerian untuk mengembangkan pasar ini," ungkapnya.

Rusma secara khusus menyampaikan terima kasih, terutama kepada pemangku kepentingan, masyarakat adat, pedagang, dan umumnya warga Painan yang mendukung proses pembangunan hingga selesai pada Juli 2024 nanti.

"Tidak boleh ada diskrimasi, pesanan atau perlakuan istimewa terhadap siapapun yang akan menempati petak pasar ini," ingat Rusma.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Kusworo Darpito mengatakan, pembangunan Pasar Painan untuk mengembalikan fungsi pasar sebagai prasarana perdagangan dan perekonomian rakyat. Sehingga, menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan menjadi salah satu ikon Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).

Ia mengungkapkan, Pasar Painan yang sedang dibangun ini terdiri dari 3 lantai. Lantai dasar untuk los dan kios, lantai satu dan dua untuk kios, serta lantai atap. Total luas bangunan keseluruhan mencapai 8.077 meter persegi. Pasar Painan ini direncanakan dapat menampung 533 pedagang.

Baca juga: Rendang Lokan Pesisir Selatan Ditetapkan Jadi WBTb, bisa Masuk Pasar Internasional

Lebih jauh Kusworo menyampaikan, bangunan Pasar Painan juga direncanakan untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip Perencanaan Bangunan Gedung Hijau (BGH).

Pembangunan Pasar Painan dilaksanakan oleh PT Putra Jaya Andalan, dengan masa pembangunan 305 hari kalender, dan masa pemelihaaran 180 kalender. [*/pkt]

Baca berita Pesisir Selatan terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Kisah Petani di Pelosok Pessel yang Rasakan Dampak Positif Kerja Nyata Rusma Yul Anwar
Kisah Petani di Pelosok Pessel yang Rasakan Dampak Positif Kerja Nyata Rusma Yul Anwar
Buka MTQ ke-41 Pessel, Plt Gubernur Audy: Lahirkan Generasi Qur'ani untuk Sumbar Madani
Buka MTQ ke-41 Pessel, Plt Gubernur Audy: Lahirkan Generasi Qur'ani untuk Sumbar Madani
Tim Pemenangan Mahyeldi-Vasko: Jangan Ragu Laporkan Pelanggaran Pilkada ke Tim Hukum
Tim Pemenangan Mahyeldi-Vasko: Jangan Ragu Laporkan Pelanggaran Pilkada ke Tim Hukum
Dukung Nelayan, Mahyeldi Bantu Alat Modern dan Ajak Pulang Anak Sumbar yang Bekerja di Jepang
Dukung Nelayan, Mahyeldi Bantu Alat Modern dan Ajak Pulang Anak Sumbar yang Bekerja di Jepang
Pemkab Pesisir Selatan Berhasil Atasi Kesenjangan Sosial dalam 3 Tahun
Pemkab Pesisir Selatan Berhasil Atasi Kesenjangan Sosial dalam 3 Tahun
Bawaslu Pessel Rapat Teknis Penyelesaian Sengketa Antar-Peserta pada Pilkada
Bawaslu Pessel Rapat Teknis Penyelesaian Sengketa Antar-Peserta pada Pilkada