Pasien positif terpapar virus corona (COVID-19) di Kota Padang meninggal di Semen Padang Hospital, Sabtu (18/3/2020)
Padang, Padangkita.com - Satu orang warga kota Padang diketahui positif terjangkit virus corona (COVID-19) dirawat di Semen Padang Hospital (SPH) dinyatakan meninggal dunia, Sabtu (28/3/2020).
Ketua Harian Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Kota Padang, Barlius membenarkan meninggalnya satu orang pasien positif COVID-19 tersebut.
Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan. Pasien awalnya menjalani perawatan di Semen Padang Hospital dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).
"Ya, satu orang terkonfirmasi positif corona berjenis kelamin perempuan itu meninggal tadi pagi," kata Barlius dihubungi Padangkita.com, Sabtu (28/3/2020).
Barlius mengungkapkan, bahwa pasien ini kemarin sudah diumumkan dan diidentifikasi terkonfirmasi positif dari hasil pemeriksaan laboratorium.
"Dia telah terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil pemeriksaan lendir di laboratorium," katanya.
Barlius menyatakan, khusus proses pemakaman bagi pasien yang meninggal ini sudah dipersiapkan dari SPH.
Baca juga: Satu Pasien Positif Corona COVID-19 di Padang Meninggal Dunia
"Proses pemakaman pasien positif COVID-19 ini disiapkan dari SPH, di kafani dan di salatkan langsung dibawa ke pemakaman keluarganya," kata Barlius.
Dilansir dari Dinas Kesehatan Kota Padang, hingga saat ini 3 orang terkonfirmasi positif terpapar virus corona (COVID-19).
Sementara itu yang duga suspect virus corona sebanyak 7 orang. Sedangkan terdapat 90 Orang Dalam Pantauan (ODP). Sedangkan 4 orang sedang menunggu hasil pemeriksaan.
Sementara itu, untuk Warga Sumatra Barat (Sumbar) yang positif terjangkit virus corona (COVID-19) terus bertambah. Berdasarkan data terbaru yang dirilis Pemprov Sumbar, Jumat (27/3/2020) kemarin, jumlah pasien positif corona mencapai 7 orang.
Pada laman web resmi Pemprov Sumbar corona.sumbarprov.go.id dijelaskan kasus positif corona berjumlah 7 orang. Kemudian orang dalam pemantauan (ODP) melonjak menjadi 1362 orang, dari sebelumnya hanya 1024 orang.
lalu ada 25 orang pasien dalam pengawasan (PDP), naik satu orang dari sebelumnya 22 orang. Dalam laman tersebut juga dipaparkan bahwa hasil negatif 33 orang dan menunggu hasil 16 orang. [ryo]