Jakarta, Padangkita.com - Orang tua berperan penting dalam mengajarkan anak beradaptasi dengan lingkungan selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama tujuh bulan ini.
Psikolog Anak dan Keluarga, Sani Budiantini Hermawan mengatakan anak-anak pasti stres dalam menghadapi situasi ini. Alasannya, menurut Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani ini, normalnya dunia anak-anak itu lebih banyak bermain dengan teman-teman sebayanya.
Sementara dalam situasi pandemi Covid-19, pemerintah meminta semua-- termasuk anak-anak--untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan yang bertolak belakang dengan tahapan perkembangan anak-anak.
"Semangati anak-anak dengan tetap menjaga komunikasi dengan temannya melalui virtual, dengan tukaran foto, atau tegur sapa," ujar Sani Budiantini Hermawan dalam talkshow berjudul "Covid dalam Dongeng: Edukasi Pandemi Usia Dini" di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta, Sabtu (24/10/2020) pagi.
Sani menambahkan agar tahapan pengembangan anak tetap berjalan di dalam rumah maka orang tua perlu menjelaskan situasi wabah virus Corona ini sesuai dengan bahasa anak. Penjelasan situasi pandemi Covid-19 ini menggunakan bahasa anak yang mudah dicerna dan tidak menimbulkan ketakutan.
Baca juga: Kenapa Virus Corona Cepat dan Mudah Menyebar, Begini Penjelasan Ahli
Orang tua, kata Sani, mesti lebih kreatif dalam menjelaskan situasi ini dengan lebih bersahabat dan intonasi menyenangkan. Namun butuh ketenangan bagi orang tua untuk menyiasati situasi ini. Dan yakinkan pada anak bahwa situasi pandemi Covid-19 akan berakhir.
Sani menyebut tujuh bulan menjalani masa pandemi ini jumlah pasiennya meningkat. Terutama banyak orang tua yang stres.
Sani mengibaratkan penanganan orang tua pada anaknya di masa pandemi ini ibarat melakukan pertolongan pertama dalam pesawat.
"Yang pertama kali menggunakan oksigen itu ibunya dulu agar aman sebelum ke anaknya," ungkap Sani.
Pendongeng ternama asal Aceh, Agus Nur Amal - yang dikenal dengan nama PM Toh - mengatakan dongeng menjadi sarana efektif dalam memberikan pemahaman kepada anak.
Dalam setiap penampilannya, pendongeng lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini menggunakan barang-barang yang dekat dengan anak-anak seperti sepatu boot karet dan setrika plastik.
"Dengan menggunakan alat bantu barang yang dekat dengan anak-anak mereka akan senang dan pesan bisa sampai," ujar PM Toh via sambungan Zoom yang menampilkan dongeng berjudul “Hewan Terkecil” di sela-sela talkshow. (pkt)