Pakai Nama Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi untuk Masjid Raya, Gubernur Temui Pihak Keluarga

Pakai Nama Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi untuk Masjid Raya, Gubernur Temui Pihak Keluarga

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama komunitas Mandeh Harmain (MaHa) di Istirohah Al Khosah, Riyadh, Arab Saudi. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Riyadh, Padangkita.com - Perantau dan diaspora Sumatra Barat (Sumbar) di seluruh dunia sangat berarti bagi perkembangan pembangunan daerah.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat memenuhi undangan perkumpulan Mandeh Harmain (MaHa) di Istirohah Al Khosah, Riyadh, Arab Saudi, Jumat (29/3/2024) WIB.

"Pembangunan Sumbar sangat membutuhkan kontribusi perantau dan seluruh diaspora yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Kita menyadari, para perantau dan diaspora memiliki kekuatan materi serta jaringan yang mumpuni, yang semua itu dapat diaktifkan untuk pembangunan Ranah Minang," ungkap Gubernur dalam pertemuan.

Dalam kunjungan ke Saudi pada Bulan Ramadaan kali ini, Gubernur Mahyeldi akan mengikuti beberapa agenda pertemuan dengan berbagai pihak, yang bertujuan untuk melihat dan memaksimalkan peluang atau potensi kerja sama bagi pembangunan Sumbar.

Termasuk di antaranya, agenda pertemuan dengan anak-cucu ulama besar Masjidil Haram asal Sumbar, Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi.

"Kita sudah beberapa kali berdiskusi dengan keturunan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Beberapa rencana kerja sama kita rancang, karena anak-cucu beliau saat ini tersebar dan mendudukui posisi-posisi penting di berbagai bidang pekerjaan. Termasuk, kita merencanakan melekatkan nama Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi untuk Masjid Raya Sumatra Barat," kata Gubernur lagi.

Gubernur berharap, dengan beberapa agenda yang telah dirancang dalam kunjungan ke Saudi kali ini, akan semakin memantapkan peran perantau dan diaspora Sumbar di Saudi, untuk berkontribusi bagi pembangunan Sumbar hingga ke tingkat nagari.

"Perantau dan Diaspora kita harapkan menjadi etalase Minangkabau di luar negeri," kata Mahyeldi.

Ketua Mandeh Haramain (MaHa), Dinita Melani Sari Masoedy menyampaikan terima kasih atas kesediaan Gubernur Mahyeldi memenuhi undangan dari MaHa.

Ia menyatakan kedatangan Gubernur Mahyeldi sebagai sebuah anugerah dan kehormatan bagi MaHa sebagai komunitas perempuan di Saudi Arabia yang memiliki hubungan darah dengan Minangkabau.

"Komunitas ini beranggotakan mereka yang lahir dari orangtua keturunan Minang, atau mereka yang menikah dengan orang Minang. Komunitas ini bertujuan untuk mengedukasi perempuan Minang di Saudi, serta perempuan asal Indonesia atau luar Indonesia lainnya, tentang kebudayaan Minang dan Indonesia itu sendiri," terang Dinita.

MaHa, lanjut dia, memiliki moto ‘Ranah Mamanggia Rantau Manjawek’. Moto tersebut merupakan wujud komitmen MaHa untuk meningkatkan peran serta dalam pembangunan di Sumbar.

"Kami sangat berharap dukungan Pemprov Sumbar agar cita-cita dari motto kami itu juga terealisasi," ujarnya.

Sementara itu, Istri Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Lilis Nurul Husna berharap agar perempuan Minang di Saudi terus berkarya dan berinovasi demi kemajuan Sumbar. Ia pun mengapresiasi kesediaan Gubernur Sumbar memenuhi undangan ke Saudi untuk mengikuti beberapa agenda.

Adapun Dubes RI untuk kejaraan Saudi, melalui Koordinator Perlindungan Warga PF Konsuler I KBRI Riyadh, Mahendra menyebutkan, rencana penggunaan nama Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi sebagai nama baru Masjid Raya Sumbar sangat patut diapresiasi.

Mengingat, begitu besarnya peran Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi semasa hidupnya sebagai Imam Besar Masjidilharam.

"Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi memiliki jejak panjang keilmuan di Arab Saudi. Kami berharap Pemprov Sumbar suatu waktu dapat membawa para ilmuan untuk menelusuri jejak panjang tersebut," kata Mahendra.

Komitmen untuk membangunan daerah, juga disampaikan oleh Muhammad Mujahid Hasibuan, mahasiswa asal umbar. Ia meminta Gubernur untuk membuka jalan yang besar bagi para sarjana luar negeri untuk turut membangun Sumbar.

Baca juga: Gubernur Jamu Keturunan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, Bahas Peluang Kerja Sama

"Saat ini, terdapat 41 mahasiswa aktif asal Sumbar di Arab Saudi. Kami berharap, ketika kembali ke ranah, kami bisa mendapatkan kesempatan untuk membangun daerah yang teramat kita cintai ini," kata Mujahid. [*/adpsb]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Selangkah lagi, Masyarakat Adat Mangkuto Alam Tinggam Punya Hak Kelola 348 Ha Hutan Sosial
Selangkah lagi, Masyarakat Adat Mangkuto Alam Tinggam Punya Hak Kelola 348 Ha Hutan Sosial
Gerakan Tabungan Pajak Pertama di Indonesia Diluncurkan di Sumbar, Mudahkan Masyarakat
Gerakan Tabungan Pajak Pertama di Indonesia Diluncurkan di Sumbar, Mudahkan Masyarakat
‘Nobar’ Semifinal Piala Asia U-23 di Auditorium Gubernuran Sumbar dan 5 Videotron di Lokasi Ini
‘Nobar’ Semifinal Piala Asia U-23 di Auditorium Gubernuran Sumbar dan 5 Videotron di Lokasi Ini
Hadiri Wisuda Ar Risalah, Gubernur Mahyeldi: Pemprov Siapkan Jalur Pendidikan ke Luar Negeri
Hadiri Wisuda Ar Risalah, Gubernur Mahyeldi: Pemprov Siapkan Jalur Pendidikan ke Luar Negeri
Tol Padang-Sicincin Tuntas Juli, 1 Mei Mahyeldi dan Menteri PUPR Bahas Rencana Kelanjutannya
Tol Padang-Sicincin Tuntas Juli, 1 Mei Mahyeldi dan Menteri PUPR Bahas Rencana Kelanjutannya
Pemerintah Resmi Pangkas Jadi 17, Bandara Minangkabau Tetap Berstatus Internasional  
Pemerintah Resmi Pangkas Jadi 17, Bandara Minangkabau Tetap Berstatus Internasional