Padang Panjang Raih Nominasi Paritrana Award 2024, Bukti Komitmen Perlindungan Pekerja

Padang Panjang Raih Nominasi Paritrana Award 2024, Bukti Komitmen Perlindungan Pekerja

Pemko Padang Panjang saat menggelar rapat terkait perlindungan terhadap pekerja. [Foto: Pemko Padang Panjang]

Padang Panjang, Padangkita.com Kota Padang Panjang menunjukkan komitmennya dalam melindungi para pekerja dengan menembus nominasi Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Paritrana) atau Paritrana Award 2024.

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan kepada para pelaku, badan usaha, dan pemerintah daerah yang menunjukkan kepedulian terhadap perlindungan pekerja.

Pj. Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, menegaskan komitmen Pemko dalam mewujudkan ULC. Upaya ini dibuktikan dengan berbagai langkah konkret, seperti Melanjutkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi 1.260 pekerja sosial keagamaan dan kemasyarakatan.

Lalu juga melindungi 7.023 pekerja rentan melalui data DTKS pada tahun 2022, dan meningkat menjadi 8.300 peserta pada tahun 2023.

Memberikan kepesertaan lanjutan bagi 1.630 tenaga non-ASN pada tahun 2023 dan mencapai coverage share 96,52% untuk pekerja non-ASN, pekerja bukan penerima upah, dan pekerja jasa konstruksi.

Selain itu, meningkatkan anggaran untuk pekerja rentan dari Rp740.174.000 pada tahun 2023 menjadi Rp1.457.000.000 pada tahun 2024 serta Mempersiapkan regulasi dan anggaran, termasuk Peraturan Wali Kota tentang Perlindungan Terhadap Pekerja Rentan Melalui Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

"Kita juga melakukan perlindungan full coverage terhadap seluruh THL di lingkungan Pemko dan Mengalokasikan anggaran APBD T.A 2023 untuk melindungi 8.300 pekerja rentan," jelasnya.

Sonny berkomitmen menjadikan Padang Panjang sebagai Kota Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan role model bagi kota-kota lain di Indonesia.

“Target kami adalah meraih juara pertama tingkat Provinsi Sumatera Barat dalam Paritrana Award 2024 ini,” ujar Sonny.

Sementara itu upaya untuk menuju Universal Labour Coverage (ULC) diantaranya melibatkan seluruh OPD dalam melakukan sosialisasi dan imbauan kepada stakeholder terkait.

"Melindungi 8.300 pekerja rentan sektor informal yang telah dimulai dari tahun 2022 hingga 2024," sambungnya.

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi, Iddial, mengapresiasi komitmen Pemko Padang Panjang dalam melindungi pekerja.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bukittinggi Ajak Pedagang Pasar Atas Kerja Keras Bebas Cemas

“Pemko Padang Panjang menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap jaminan sosial bagi pekerja rentan,” kata Iddial.BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk memastikan seluruh pekerja Indonesia sejahtera dan dapat bekerja secara optimal tanpa rasa cemas. [*/hdp]

Baca Juga

Bawaslu Agam Gandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk Lindungi Pengawas Pemilu
Bawaslu Agam Gandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk Lindungi Pengawas Pemilu
Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Pemprov Sumbar telah Asuransikan 7.000 Nelayan lewat BPJS Ketenagakerjaan
Pemprov Sumbar telah Asuransikan 7.000 Nelayan lewat BPJS Ketenagakerjaan
Perluasan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pekerja Informal Bisa Melalui Skema Subsidi
Perluasan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pekerja Informal Bisa Melalui Skema Subsidi
Dinilai Berhasil sebagai Pj Wali Kota, Mendagri Perpanjang Masa Jabatan Sonny dan Roberia
Dinilai Berhasil sebagai Pj Wali Kota, Mendagri Perpanjang Masa Jabatan Sonny dan Roberia
Berkunjung ke Menyala Coffee Padang Panjang, Mahyeldi: Kedai Kopi Penggerak Ekonomi Lokal
Berkunjung ke Menyala Coffee Padang Panjang, Mahyeldi: Kedai Kopi Penggerak Ekonomi Lokal