Padang, Padangkita.com – Pabrik karet milik PT Teluk Luas yang berlokasi di Jalan Bypass, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, dilahap si jago merah pada Minggu (18/5/2025) siang, sekitar pukul 12.10 WIB. Kebakaran yang cukup besar ini menimbulkan kepulan asap tebal yang membumbung tinggi ke udara, memicu kepanikan sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hendri Zulviton, mengonfirmasi bahwa kobaran api menghanguskan dua gudang penyimpanan berisi karet mentah di dalam kompleks pabrik. "Kebakaran terjadi sekitar pukul 12.10 WIB dan dengan cepat melahap dua gudang di PT Teluk Luas," ujar Hendri Zulviton.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kobaran api ini berdampak pada beberapa unit rumah warga yang berada sangat dekat dengan area pabrik, terutama rumah-rumah yang berjarak hanya sekitar satu meter dari dinding pembatas pabrik. Situasi ini memaksa warga di sekitar area terdampak untuk dievakuasi sementara.
Sebagai langkah antisipasi meluasnya dampak dan untuk menyediakan tempat berlindung bagi warga yang terdampak, BPBD Kota Padang bersama Dinas Sosial Kota Padang segera mendirikan tenda-tenda darurat di dekat lokasi.
Disiapkan dua titik tenda pengungsian sementara. Tenda pertama yang didirikan oleh BPBD menampung empat Kepala Keluarga (KK) dengan total 14 jiwa. Rinciannya termasuk dua balita dan satu penyandang disabilitas. Para kepala keluarga di tenda BPBD diketahui berprofesi sebagai buruh harian lepas.
Sementara itu, tenda kedua yang dikelola oleh Dinas Sosial menampung dua KK dengan total enam jiwa. Kedua kepala keluarga di tenda Dinas Sosial berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Saat laporan diterima, proses pemasangan tenda masih terus dilakukan untuk memastikan kenyamanan warga.
Di sisi lain, Puskesmas Lubuk Begalung juga sigap mendirikan posko kesehatan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat sekitar yang mungkin terpapar asap tebal. Posko kesehatan ini dipusatkan di Musala Nurul Yakin, Tanjung Saba, Pitameh Nan XX, dengan menyiagakan satu orang dokter dan dua tenaga medis.
Kepala Puskesmas Lubuk Begalung, Sari Ramadhani, menyatakan bahwa pihaknya juga membagikan masker kepada warga untuk mencegah dampak buruk dari asap. "Hingga saat ini tidak ada korban jiwa akibat kebakaran itu, karena saat kebakaran terjadi karyawan sedang beristirahat," tegas Sari Ramadhani. Ia juga menambahkan bahwa dua unit ambulans disiagakan di dekat lokasi kejadian dan di posko kesehatan.
Penanganan kebakaran dan dampak pasca-kejadian melibatkan berbagai unsur dalam tim gabungan. Selain BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan, tim yang terlibat mencakup Kapolresta Padang, tim gabungan Damkar dari Kota Padang dan sembilan kota/kabupaten tetangga yang membantu pemadaman, Satpol PP, Dishub, Dinas Kominfo, Camat Lubuk Begalung, Koramil, PMI, Tagana Kota Padang, Relawan Rumah Zakat, KSB, Insan Kebencanaan, LPM, serta aparat RT dan RW setempat.
Baca Juga: Kebakaran Hebat Landa Pabrik Karet, Asap Membubung Tinggi Terlihat dari Berbagai Wilayah di Padang
Mengenai taksiran kerugian materi akibat kebakaran ini, pihak berwenang masih melakukan penghitungan. Meskipun api berhasil dikendalikan berkat kerja keras tim gabungan, dampak kebakaran PT Teluk Luas pada rumah warga sekitar menjadi perhatian utama saat ini. Fokus penanganan beralih pada penyediaan kebutuhan dasar dan kesehatan bagi warga yang mengungsi sementara, sembari menunggu kondisi kembali aman dan stabil. Situasi di lokasi terus dipantau oleh tim gabungan penanggulangan bencana. [hdp]