Berita Tanah Datar hari ini dan berita Sumbar hari ini: Niro Talua minuman khas Andaleh Baruah Bukik Tanah Datar.
Batusangkar, Padangkita.com - Di Tanah Datar, persisnya di Jorong Baruah Bukik, Nagari Andaleh Baruah Bukik, Kecamatan Sungayang ada minuman khas yang dipercaya mampu menambah stamina dan banyak khasiat. Minuman ini dikenal dengan Niro Talua.
Dari namanya, niro yang dalam bahasa Indonesia nira dan talua adalah telur, minuman ini memang terbuat dari campuran telur dan air nira. Niro atau nira adalah air sadapan dari pohon aren.
Minuman Niro Talua ini telah ada sejak lima belas tahun lalu. Namun, baru terkenal lima tahun belakangan. Peminat minuman ini bukan saja dari warga Tanah Datar, tetapi juga datang dari banyak daerah termasuk dari Malaysia.
Pembuat minuman Niro Talua, Hernalis saat ditemui di kedainya di Andaleh Baruah Bukik, Sabtu (20/2/2021), menyebutkan minuman Niro Talua mulai banyak diburu masyarakat sekitar sejak lima tahunan terakhir.
Banyak pengunjung baik dari Tanah Datar maupun luar Tanah Datar yang sengaja datang ke Andaleh Baruah Bukik hanya untuk mencoba Niro Talua.
Hernalis atau yang akrab disapa Iyai itu mengatakan, awalnya dia hanya menjual air niro atau nira saja. Kemudian dicoba-coba digabungkan dengan telor itik.
"Awalnya dicoba-coba saja karena saran dari warga yang sering minum di kedai saya ini. Setelah saya coba, ternyata memang diminati pembeli,” ujar Iyai.
Memang, lanjut dia, pada awalnya cuma hanya masyarakat sekitar yang tahu. Namun, sejalan waktu mulai banyak yang datang ke warungnya. “Bahkan ada rombongan wisatawan yang datang dari Malaysia," ujarnya.
Menurutnya yang menjadi daya tarik minumuan ini, selain karena unik dan khasiatnya, minuman ini diklaim hanya ada di Nagari Andaleh Baruah Bukik.
Minuman Niro Talua terbuat dari bahan utama air nira murni dan telor. Campuran nira dan telor ini dipercaya banyak khasiat. Antara lain menambah stamina, memulihkan konsentrasi, menyehatkan jantung dan kulit, dan lainnya.
Pembuatannya hampir mirip dengan Teh Telor yang telah dikenal luas di Sumatra Barat (Sumbar). Telornya dikocok lebih dulu kemudian diberi air nira.
Soal bahan nira, Hernalis menyebut tak sulit mendapatkan. Sebab di Nagari Andaleh Baruah Bukik banyak pohon aren. Bahkan, bagi masyarakat setempat air sadapan aren juga dibuat dalam bentuk gula aren, saka dan gula semut. Ada juga yang memanfaatkan buah aren menjadi kolang-kaling. Biasanya, kolang kaling laku saat bulan puasa Ramadhan.
Hernalis mengaku satu hari dia bisa menghabiskan dua galon air nira. Satu gelas air nira murni dijual Rp3 ribu, dan segelas Niro Talua Rp5 ribu.
Herman, warga Bukittinggi yang sengaja datang ke warung Hernalis mencari Nira Talua menyebutkan, minuman Niro Talua memiliki rasa khas. Ia mengaku setiap ada kesempatan ke Tanah Datar, selalu menyempatkan diri singgah ke warung Hernalis.
Baca juga: Janjang Saribu dan Ampiang Dadiah Bukittinggi Masuk Nominasi API 2020
"Saya sering ke sini minum Niro Talua. Kali ini bersama keluarga dan menantu yang pulang dari Jakarta. Kalau Teh Talua dan Kawa Daun sudah biasa, tapi ini air niro, dan hanya ada di sini," sebutnya. [pkt]