Padangkita.com - Publik memang tidak pernah berhenti nyinyir dengan hidup orang lain. Setelah Rafathar cukup besar, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dihujani dengan pertanyaan kapan Rahathar punya adik.
Seolah terlihat bahagia meski belum kembali diberi momongan, siapa sangka Raffi Ahmad sempat kesal kala dirinya diolok orang lain.
Bagaimana tidak, di usianya yang bisa dibilang sudah tidak muda lagi, Raffi sempat diolok kurang perkasa karena belum berhasil memiliki momongan.
Baca juga: Baru Keluar Penjara, Nikita Mirzani Langsung Ribut dengan Istri Mantan Suaminya
Hal tersebut diungkap Raffi dalam podcast di akun YouTube Rans Entertainment. Dalam akun tersebut, Raffi menanggapi pernyataan Zaskia Sungkar yang sempat tersinggung ketika disudutkan belum punya momongan.
"Gue suka sebel juga, 'Kapan Rafathar, anak keduanya?' Misal gitu," ucap Raffi.
"Kenapa sih kok belum punya adik? Letoy banget. Ada yang gitu," ucap Raffi menirukan cibiran orang kepadanya.
Baca juga: Kisah Pilu Raisa Jadi Penyanyi Nikahan Hingga Jualan Nasi Keliling Kompleks
Di luar anggapan orang, justru sebenarnya Raffi dan Nagita memang memberi jarak usia kehamilan secara terencana. Hal tersebut diakui Raffi pada 2017 silam. Saat tersiar kabar Nagita hamil di tahun 2017.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="31149" boxed="true" boxed_shadow="true"]
"Enggak. Itu bukan kabar bahagia, itu kabar gosip. Enggak. Gigi masih belum hamil dan kami masih belum proyeksikan ke situ," ujar Raffi dilansir dari Kompas.com.
Walau belum hamil kembali, kedua orangtua Rafathar ini mengakui sudah mantap untuk melakukan program kehamilan kedua karena keinginan menambah momongan. Namun, hal tersebut harus ditahan dulu karena suatu alasan.
"Momongan, ya pastinya doakan yang terbaik saja. Rencana itu pasti ada, tapi memang benar tunggu Rafathar umurnya 3 atau 4 tahun dulu," jelas Raffi Ahmad.
Baca juga: Tragis, Seorang Biduan Ditembak Kepalanya Karena Berhenti Joget
Namun sebetulnya, rentang waktu yang diambil oleh Raffi berdampak baik bagi kesehatan Nagita. Ada jarak yang ideal untuk kehamilan pertama dengan kehamilan kedua.
Sebab jarak kehamilan yang sangat dekat juga berisiko terhadap kesehatan. Risiko ini bisa terjadi pada ibu, anak, bahkan bayi yang dikandung.
Persoalan psikologis pada anak pertama juga menjadi poin penting. Sebagai orangtua Raffi dan Nagita tentu tak mau kehilangan momen spesial dengan buah hati pertama di masa tumbuh kembangnya. (*/pk-28)