Musala di Tangerang jadi Target Vandalisme, Dicoret 'Saya Kafir' dan 'Anti Islam'

Vandalisme Musala

Aksi vandalisme di Musala Darussalam, Tangerang. [Foto: Ist]

Jakarta, Padangkita.com - Aksi vandalisme terjadi di musala Darussalam, Kabupaten Tangerang, Banten. Dinding musala dicoret-coret dan Alquran serta sejumlah barang lainnya dirusak pelaku.

Dinding musala ditulisi kata ' “Anti Khilafah,” “Anti Islam,” dan "Saya Kafir." Kemudian, di ruang khusus imam terdapat Alquran yang sudah dirusak dengan memakai tanda silang serta dilakban.

Lalu, di dinding bagian yang lain, pelaku mencoret dengan tulisan “Islam Tidak Diridhoi.”

Usai dilakukan penyelidikan, pelaku aksi tersebut pun akhirnya berhasil ditangkap oleh petugas kepolisian setempat.

Diketahui, pelaku merupakan remaja berusia 18 tahun bernama Satrio. Dia ditangkap Satuan Reserse Polsek Pasar Kemis Tangerang dikediamannya yang berjarak 50 m dari musala tersebut pada pukul 19.30 WIB.

Berdasarkan laporan dari Kapolsek Pasar Kemis, AKP Fikry Ardiansyah, sejauh ini pelaku diduga terpapar suatu aliran yang didapatkan dari Youtube dan aplikasi.

"Dia belajarnya malah dari aplikasi agama gitu, terus sering nonton youtube juga," kata Fikry.

Menurut Fikry, meski Satria telah melakukan aksi bernada SARA dan membuat kegaduhan di daerah tersebut, dirinya merasa hal itu adalah benar.

Baca juga: Daftar 62 Zona Merah Covid-19 di Indonesia

Kejadian ini pun membuat geram dan dikecam publik. Selain menimbulkan kerusakan, perbuatan semacam itu bisa menciptakan rasa saling mencurigai.

Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean pun ikut geram. Ia meyakini pelaku aksi provokatif itu bukan non muslim.

"Seorang non muslim, tidak suka dengan sebutan kafir dan tak akan menyebut dirinya kafir karena itu menghina keimanannya. Yang suka gunakan kata kafir hanya kaum intoleran terhadap minoritas. Tak akan berani si kafir lakukan ini kecuali dia sinting dan nekat mati," kata Ferdinand, dilansir dari Suara.com, jaringan Padangkita.com.

Ferdinand menekankan, dirinya ragu pelaku merupakan orang kafir sebagaimana ditulis pada dinding.

"Ada dua yang membuat saya ragu pelakunya kafir. Pertama, tulisan 'Saya Kafir.' Non muslim tak mungkin dan tak suka sebut dirinya kafir. Kedua, tulisan 'Tidak Ridho,' kafir tak gunakan kata 'Ridho," katanya.

Anggota Kepolisian Sektor Pasar Kemis dan Kepolisian Resor Kota Tangerang sedang menangani kasus tersebut. Selesai petugas melakukan olah tempat kejadian, warga, dibantu anggota TNI, bersama-sama membersihkan kembali tulisan provokatif tersebut. [*/try]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Tag:

Baca Juga

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Padang Luar, Truk Rem Blong Tabrak Mobil hingga Rumah Warga
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Padang Luar, Truk Rem Blong Tabrak Mobil hingga Rumah Warga
Kecelakaan Beruntun Libatkan 4 Kendaraan di Padang Luar, 10 Orang Luka-luka
Kecelakaan Beruntun Libatkan 4 Kendaraan di Padang Luar, 10 Orang Luka-luka
Kecelakaan Angkot Terbalik di Bukittinggi, 1 Mahasiswi Meninggal
Kecelakaan Angkot Terbalik di Bukittinggi, 1 Mahasiswi Meninggal
BKSDA Pasang Kamera Trap Usai Belasan Kambing Mati Misterius di Solok
BKSDA Pasang Kamera Trap Usai Belasan Kambing Mati Misterius di Solok
Belasan Kambing di Solok Mati dalam Kondisi Tercabik, Polisi: Diduga Dimangsa Harimau
Belasan Kambing di Solok Mati dalam Kondisi Tercabik, Polisi: Diduga Dimangsa Harimau
Tuapeijat, Padangkita.com - Gempa dengan mahnitudo 4,6 mengguncang Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai, Senin (29/11/2021) pukul 22.24 WIB.
Gempa M 4,5 Guncang Pasaman Barat, BMKG: Dipicu Sesar Aktif Segmen Talamau