Berita Pasaman Barat terbaru dan berita Sumbar terbaru: DLH Kabupaten Pasaman Barat mengaku kekurangan armada untuk mengangkut sampah
Simpang Empat, Padangkita.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pasaman Barat (Pasbar) masih kekurangan armada untuk mengangkut sampah yang ada di wilayah Kecamatan Pasaman dan sekitarnya.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Afrina Deni mengatakan saat ini DLH Pasaman Barat hanya memiliki armada berupa dump truck 5 unit, Colt T 1 unit, Hilux 1 unit dan betor 8 unit.
"Namun kondisi dump truck itu sudah sangat tua. Dua unit pengadaan di bawah tahun 2010 dan tiga unit lagi di atas tahun 2010. Terakhir pengadaan pada tahun 2012 yang lalu," terangnya kepada Padangkita.com, Senin (31/8/2020) di Padang Tujuh.
Dengan kondisi demikian, kata Afrina, sudah sewajarnya armada itu ditambah karena kondisinya yang sering rusak.
"Terkadang rusak, sedangkan sparepart-nya seringkali sulit didapat. Sementara armada ini harus beroperasi setiap hari, kalau tidak akan menimbulkan masalah baru nantinya," katanya.
Baca Juga: Dokumen Lahan TPA Muara Kiawai Tak Jelas, Alat Berat Hanya Dirental 1 Kali 3 Bulan
Untuk biaya perawatan sendiri, lanjut dia, sering tidak mencukupi karena seringnya armada tersebut rusak di luar masa perawatannya.
"Kita maklum, mobil itu sudah tua, sementara tetap harus beroperasi setiap harinya untuk mengangkut sampah menuju TPA di Muara Kiawai," paparnya.
Dari operasional armada pengangkut sampah ini sebenarnya telah menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Berdasarkan Perbup Nomor 2 tahun 2015, ada retribusi yang dikenakan untuk setiap rumah masyarakat Rp15 ribu, toko dan swalayan Rp50 ribu, dan Pasar sebesar Rp150 ribu setiap bulannya," ulasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendapatan I Badan Aset dan Pendapatan Daerah Pasbar, Noperiadi saat ditemui Padangkita.com di ruang kerjanya mengatakan bahwa DLH Pasaman Barat mempunyai target PAD dari pengangkutan sampah sebesar Rp100 juta per tahunnya.
"Sampai tanggal 27 Agustus ini baru tercapai sebesar 60,65 persen dari total target yakni dengan nilai rupiah Rp60.665.000," ucapnya, Selasa (1/9/2020) pagi.
Dia mengungkapkan, dari jumlah tersebut sebenarnya belum maksimal, tetapi hal itu dimaklumi karena kondisi kendaraan yang kurang maksimal.
"Memang sudah sepantasnya DLH Pasaman Barat mendapatkan armada baru, tentu hal itu nantinya bisa mendongkrak PAD Pasaman Barat ke depannya." [rom/pkt]